“Itu pentingnya, setelah sosialisasi ini, pelaksanaannya adalah di komunitas masing-masing. Perilaku harus mengedepankan nilai-nilai Pancasila, menghargai semua orang, tidak memandang Ras Suku dan Agama dalam pemilihan pengurusan. Bermusyawarah dalam pengambilan keputusan, sehingga dengan itu akan merekatkan Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” tuturnya.
Tidak hanya itu, ia pun mengajak para pemuda memiliki kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya yang mengganggu kedaulatan NKRI,
“Harus tahu mana informasi dan pemahaman yang bisa merusakan persatuan dan kesatuan NKR. Dan bisa memfilterm agar masyarakat tidak terpengaruh,” pungkasnya.