nusatimes.id – Sikap tegas disampaikan Pengprov POBSI Gorontalo kepada Klaten Biliar sebagai penyelenggara event Tournament 9Ball RG Cup yang kabarnya tidak menggunakan aturan resmi biliar atau POBSI.
“Pelanggaran yang seperti ini bukan hanya sekali, tapi sudah berkali-kali. Olehnya kami Pengprov POBSI Gorontalo memberikan teguran tegas dan sangsi bagi penyelenggara,” ujar Sekertaris Pengprov POBSI Gorontalo, Hasyim Gawa, Ahad (6/7/2025).
“Sudah tidak pake rekomendasi POBSI baru tidak pake aturan POBSI. Kami juga akan kasih teguran bahkan sanksi untuk pengurus POBSI Boalemo dan atlet yang ikut serta dalam turnamen,” lanjut Hasyim.
“Sanksi pengurus bisa berapa pencabutan SK POBSI Boalemo karena seperti membiarkan kondisi ini,” tegasnya.
Sikap tegas Pengprov POBSI Gorontalo ini bukan hanya berlaku bagi penyelenggara event dan POBSI Boalemo saja, tapi juga bagi semua atlet yang terlibat ikut pada semua event biliar yang digelar tanpa rekomendasi serta aturan main POBSI.
“Sanksi atlet bisa di naikkan Handicap atau tidak bisa mengikuti kegiatan POBSI berupa turnamen ataupun Porprov,” terangnya.
Yang semakin membuat POBSI Gorontalo geram, penyelenggara event Klaten Biliar tidak pernah menggunakan aturan main POBSI setiap menggelar event bahkan tidak merasa perlu meminta rekomendasi event dari POBSI setempat.
“Masalahnya juga bukan cuma skali ini dorang bekeng turnamen. Tapi so ulang-ulang dan tidak pernah pake POBSI baik itu aturan maupun rekomendasi. Trus atlet-atlet so pada mengeluh juga dengan dorang pe aturan dari panitia Klaten Biliar,” beber Hasyim.
Terakhir, Hasyim menambahkan bahwa jelas dalam undang-undang sistem keolahragaan nasional nomor 11 tahun 2022 disebutkan dalam pasal 54, penyelenggara Kejuaraan olahraga yang mendatangkan langsung masa penonton wajib mendapatkan rekomendasi dari induk cabang olahraga yang bersangkutan dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Di undang-undang sudah jelas, dan juga tidak asal memberikan sangsi teguran jika tidak ada landasan hukumnya,” pungkasnya. (*)