Nusatimes.id – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Bone Bolango menggelar aksi damai di sejumlah titik, yakni kantor Bupati Bone Bolango, Kantor DPRD Bone Bolango dan Polres Bone Bolango.
Aksi yang digelar pada Senin, (17/3/2025) ini mendapat respon yang berbeda dari ketiga lokasi tersebut.
Sebelumnya, ada 5 poin isu yang dibawa oleh aliansi mahasiswa. Pertama, terkait permasalahan banjir dan jembatan yang menghubungkan Suwawa Selatan dan Suwawa.
Kedua, meminta kepada Bupati Bone Bolango untuk memproses oknum ASN yang meminjam dana Bumdes dari 2018 dan belum dibayarkan sampai sekarang.
Ketiga, meminta Bupati dan Dinas PTSP Kabupaten Bone Bolango untuk mencabut izin tempat hiburan malam di Tapa Bulango.
Keempat, meminta Polres Bone Bolango untuk memproses oknum ASN yang melakukan pelecehan seksual terhadap siswi SMA.
Kelima, meminta Bupati Bone Bolango segera membayarkan seluruh gaji aparat desa dan BPD yang sudah tertunda selama 3 bulan.
Massa aksi mendatangi Titik pertama yakni Kantor Bupati Bone Bolango, terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dengan pihak Satpol PP.
Koordinator lapangan, Yanto Ali mengatakan aksi ini bertujuan untuk menyampaikan kondisi terkini terkait Kabupaten Bone Bolango yang sedang dalam keadaan darurat.
“Aksi kami hari ini, untuk menyuarakan suara rakyat. Tagline Kami Bone Bolango Darurat, itu benar adanya. Kami ingin bertemu Bupati untuk menyampaikan langsung kondisi Bone Bolango yang sedang darurat!,” jelas Yanto.
Masa aksi sangat menyayangkan, Bupati maupun Wakil Bupati Bone Bolango yang tidak berada di kantor pada saat itu.