nusatimes.id – Semangat membangun prestasi olahraga masyarakat nampak cukup besar diperlihatkan induk organisasi olahraga (Inorga) yang ada dibawah naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Gorontalo. Semangat ini yang kemudian melandasi audiensi bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo, Selasa 29 April 2025 siang kemarin.
“Fornas ini ada salah satu ajang pembuktian atas pembinaan olahraga masyarakat yang ada di masing-masing Inorga di Provinsi Gorontalo. Hal ini juga menjadi menjadi dasar kami teman-teman Inorga untuk duduk beraudensi dengan pak Kadispora hari ini,” kata Moh Sith Nursiddiq perwakilan dari Inorga FONI Gorontalo usai audiensi dengan Kadispora Provinsi Gorontalo.
Perwakilan Inorga Fespati Gorontalo, Koja Helingo juga menanggapi pertemuan dengan Kadispora Provinsi Gorontalo ini merupakan suatu langkah serius dalam mempersiapkan diri menghargai Fornas NTT-NTB tahun ini.
“Dibandingkan daerah lain saya sudah cukup tertinggal melakukan persiapan menghargai Fornas NTT-NTB tahun ini. Namun dari hasil pertemuan ini saya melihat ada keseriusan pemerintah daerah. Olehnya saya berharap persiapan demi persiapan bisa segera diproses cepat termasuk di dalamnya percepatan pelaksanaan musyawarah KORMI sebagai legal standing organisasi induk yang akan membawa para Inorga tampil di Fornas nanti,” beber sosok yang akrab disapa Coach Koja tersebut.
Sementara itu, Kadispora Provinsi Gorontalo Daniel Ibrahim menyambut baik pertemuan dengan Inorga serta KORMI Gorontalo demisioner yang tujuannya untuk membahas persiapan keikutsertaan Gorontalo di Fornas tahun ini.
“Saya melihat ini sebuah keseriusan dari semua Inorga untuk bagaimana dapat memberikan sumbangsih bagi daerah dengan ambil bagian pada event tertinggi nasional olahraga masyarakat. Sehingga dari pertemuan ini lahirlah beberapa kesepakatan yang diantaranya mempersiapkan musyawarah dan persiapan lain terkait keikutsertaan di Fornas tahun ini,” jelas Daniel.
“Tadi juga sempat mencuat usul untuk melayangkan surat ke korminas permohonan pergeseran waktu pelaksanaan Fornas. Dengan pertimbangan diantaranya kesiapan anggaran di setiap daerah yang saat ini tengah beradaptasi dengan efisiensi anggaran nasional,” tambahnya. (*)
