nusatimes.id – Mantan pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri kepincut 9 pemain muda Gorontalo saat hadiri grassroot football festival yang digelar di lapangan Popaya Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato,Provinsi Gorontalo.
Didampingi pelatih yang tak kalah berpengalaman seperti Bima Sakti dan Marwal Iskandar, pelaksanaan grassroot football festival diikuti sekitar 140 orang anak binaan sekolah sepak bola (SSB) dari beberapa daerah di Kabupaten Pohuwato, Boalemo dan Kabupaten Gorontalo.
Pelatih asal Padang itu memantau jalannya grassroot football festival dalam perannya di PSSI sebagai pengembang bibit pemain sepakbola ini kepincut dengan 9 pemain yang dinilainya berbeda dengan serta lainnya.
“Ada 9 orang anak tadi saya terpantau sedikit berbeda dengan yang lainnya
Dalam kesempatan tersebut, Indra Sjafri menyatakan kebanggaannya pada Pemkab Pohuwato, Asprov PSSI Gorontalo, Askab PSSI Pohuwato yang telah menyelenggarakan kegiatan grassroot football festival ini.
“Kegiatan grassroot football festival saya harap bisa menjadi kegaitan rutin misalkan seminggu sekali cotohnya, agar anak-anak bisa terbiasa dan lebih cinta sepakbola. Dan dengan kegiatan-kegiatan seperti grassroot seperti ini secara tidak langsung sangat membantu meringankan pekerjaan saya untuk mencari bibit-bibit baru pemain yang akan menjadi tumpuan tim nasional Indonesia di masa depan,” katanya, usai penutupan grassroot football festival di Gorontalo.
Selanjutnya Indra memberikan arahan kepada para pelatih sepakbola peserta workshop yang terlibat pada pelaksanaan grassroot foobal festival di Gorontalo dalam ‘coaching clinic kilat’. Bahkan Indra mengapresiasi satu dari tiga pelatih sepakbola wanita yang saat ini mengantongi lisensi C pertama di Gorontalo.
“Saya siap daftarkan kursus lisensi jika pemerintah tidak bisa membantu. Saya siap tanggung semuanya secara pribadi,” pungkasnya dihadapan Sekjen PSSI Yunus Nusi dan para petinggui sepakbola daerah ini. (*)
