Nusatimes.id, Bone Bolango – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bone Bolango sukses menggelar Rapat Kerja (Raker) pada Sabtu malam, 20 September 2025, bertempat di ruang rapat Kantor Inspektorat Bone Bolango. Agenda ini menjadi forum strategis dalam merumuskan arah gerak dan langkah-langkah kerja kepengurusan periode 2025-2026, sekaligus ruang konsolidasi untuk memperkuat peran organisasi di tengah dinamika daerah.
Dalam suasana yang penuh semangat, Ketua Umum HMI Cabang Bone Bolango, Rolan Abdullah, menekankan pentingnya soliditas di antara seluruh pengurus. Menurutnya, konsistensi dan komitmen merupakan kunci keberhasilan organisasi dalam menjalankan agenda perjuangan.
“Kita memiliki peran penting di dalam mengawal setiap permasalahan di Gorontalo, khususnya di Kabupaten Bone Bolango. Untuk itu saya menekankan kepada seluruh fungsionaris HMI untuk lebih mengedepankan komitmen di dalam kepengurusan satu periode ke depan,” tegas Rolan.
Ia menambahkan bahwa HMI tidak boleh terjebak hanya sebagai organisasi seremonial, melainkan harus hadir sebagai mitra kritis yang mampu menyuarakan kepentingan rakyat serta turut mengawal jalannya pembangunan.
Senada dengan itu, Sekretaris Umum HMI Cabang Bone Bolango, Jamaludin B. Hamsa, mengingatkan kembali jati diri HMI sebagai organisasi kader. Ia menegaskan pentingnya menjaga nilai dasar perjuangan yang diwariskan oleh pendiri HMI, Lafran Pane, sebagai fondasi dalam setiap langkah gerakan.
“Sebagai organisasi kader seyogyanya kita memiliki kesadaran penuh dalam mengemban tanggung jawab sebagaimana perjuangan Rakanda Lafran Pane dengan mengutamakan komitmen asasi kita sebagai organisasi perjuangan,” ungkap Jamaludin.
Raker kali ini dihadiri oleh seperempat dari total kepengurusan. Meski kehadiran belum maksimal, forum tetap berjalan dengan penuh dinamika. Hanya satu unsur pengurus yang terkendala teknis sehingga belum bisa memenuhi undangan. Namun hal tersebut tidak mengurangi substansi pembahasan. Justru, menurut panitia, kondisi ini menjadi catatan penting bagi kepengurusan agar konsolidasi internal semakin diperkuat ke depannya.
Forum Raker menghasilkan sejumlah rekomendasi penting yang menegaskan arah perjuangan HMI Cabang Bone Bolango. Berbagai isu krusial dituangkan ke dalam keputusan rapat, di antaranya isu Hak Asasi Manusia (HAM), penegakan hukum, lingkungan hidup, infrastruktur daerah, hingga penguatan kapasitas kader. Selain itu, Raker juga menyoroti perlunya sistem digital internal HMI cabang untuk mempercepat koordinasi, memperkuat wilayah keperempuanan, serta membuka ruang pengaduan terkait isu-isu HAM yang nantinya dapat diadvokasi.
Tidak hanya itu, isu sosial ekonomi dan kondisi rakyat sipil juga menjadi perhatian serius. Para pengurus menyadari bahwa kehadiran HMI tidak boleh terlepas dari denyut nadi masyarakat, sehingga rekomendasi yang lahir di forum ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan rakyat di tingkat lokal maupun nasional.
Raker juga menjadi ruang refleksi, di mana berbagai masukan kritis muncul terkait kedisiplinan, efektivitas program, serta tata kelola organisasi. Forum menekankan pentingnya menjaga komunikasi dan kolaborasi yang erat agar setiap program yang dirancang dapat berjalan secara optimal.
Lebih dari sekadar agenda formal, Raker ini dimaknai sebagai momentum mempererat ukhuwah. Semangat kebersamaan yang tumbuh di forum tersebut menjadi modal sosial yang diyakini mampu menjaga marwah organisasi di tengah kompleksitas tantangan zaman.
Melalui rekomendasi yang komprehensif, HMI Cabang Bone Bolango meneguhkan kembali komitmennya sebagai organisasi perjuangan mahasiswa Islam. Raker ini sekaligus menjadi titik awal untuk mengokohkan peran HMI sebagai wadah pembinaan kader yang berkualitas, kritis, dan responsif terhadap problem masyarakat maupun bangsa.