Scroll untuk baca artikel
Pemda Bone Bolango

Kepala Dinas Kesehatan Berharap Semua Desa di Bone Bolango Jadi ODF

×

Kepala Dinas Kesehatan Berharap Semua Desa di Bone Bolango Jadi ODF

Sebarkan artikel ini

Nusatimes.id – Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Desa ODF tingkat Kabupaten Bone Bolango tahun 2025 di Hotel Yulia Kota Gorontalo, Senin (07/07/2025), Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bone Bolango, dr. Meyrin Kadir berharap seluruh desa dan kelurahan atau 165 desa/kelurahan di 18 kecamatan di daerah itu, menjadi Open Defecation Free (ODF) atau stop Buang Air Besar (BAB) sembarangan di tahun 2025.

Menurutnya, saat ini dari 165 desa dan kelurahan di Kabupaten Bone Bolango, baru 45% desa/kelurahan yang ODP dan dari 18 kecamatan baru tiga kecamatan yang ODP, yakni Kecamatan Botupingge, Suwawa, dan Bulango Selatan.

“Tahun ini kita anggarkan Rp150 juta untuk Forum Kabupaten/Kota Sehat (FKKS) Bone Bolango. Insya Allah dengan anggaran sebesar ini, harapannya semua desa dan kelurahan di Bone Bolango sudah ODF,” ujar dokter Meyrin Kadir.

Meyrin juga mengatakan dengan ODF-nya seluruh desa/kelurahan di daerah itu, harapannya kasus-kasus demam berdarah, diare, dan penyakit-penyakit endemik lainnya di Bone Bolango semuanya ikut menurun.

”Jadi bukan hanya ODF saja yang kita harapkan tercapai, tetapi bagaimana juga penyakit-penyakit endemik ini bisa turun. Apa gunanya juga kalau kita sudah ODF semua desa, baru penyakit endemiknya tetap masih tinggi atau tingkat kesehatan masyarakat Bone Bolango belum sehat,” tukas Meyrin Kadir.

Meyrin pun berharap apa yang menjadi target ini bisa tercapai di tahun ini.

”Memang harus kerja keras kita semua dan Insya Allah dengan kehadiran ibu Ketua FKKS Bone Bolango, Rakhmatiyah Deu ini akan memberi nuansa baru buat kita. Belum terlambat, masih ada waktu 6 bulan kita untuk berpacu. Mari perlihatkan ke masyarakat bahwa kita sudah berbuat untuk pencapaian target ODF tersebut,” tandasnya.

Sementara itu, FKKS Bone Bolango Rakhmatiyah Deu, menjelaskan bahwa Kabupaten Kota Sehat (KKS) menargetkan salah satu persyaratan adalah desa ODF minimal 90% untuk Swasti Saba Wiwerda.

Rakhmatiyah menjelaskan, Desa ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak BAB sembarangan.

“Desa ODF adalah desa yang 100% masyarakatnya telah BAB di jamban sehat, yaitu mencapai perubahan perilaku kolektif terkait pilar 1 dari 5 pilar STBM, yakni stop buang air besar sembarangan,” jelas Rakhmatiyah Deu yang juga selaku Ketua Komisi I DPRD Bone Bolango itu.

Sebelumnya, Ketua Harian Forum KKS Bone Bolango, Abd. Razak Kuku mengungkapkan tujuan kegiatan Rakor tersebut diharapkan setiap peserta mendapatkan pemahaman terkait kebijakan KKS dan juga dapat mengetahui indikator kegiatan setiap tatanan.

Selain itu, peserta dapat berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan KKS di tahun 2025 dalam mendukung percepatan ODF di Kabupaten Bone Bolango, dan dapat mengisi uraian di setiap tatanan dan menginput di Aplikasi Si-PANTAS.

“Kegiatan Rakor yang diikuti 29 orang peserta dari unsur FKKS Bone Bolango, Dinas Kesehatan, Bappeda, KKS Provinsi dan OPD terkait ini akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 7-8 Juli 2025 di Hotel Yulia Kota Gorontalo,” pungkas Razak Kuku. (Rls)

Apa Komentar Anda?