nusatimes.id – Empat pelatih nasional cabang olahraga Gorontalo yakni pencak silat, tinju dan dua pelatih taekwondo berhasil menyelesaikan study S1 kepelatihan sekaligus sukses mengkolaborasikan antara pengalaman selama menjadi atlet dan pelatih dengan kemajuan ilmu keolahragaan atau sport science.
Ya, keempat pelatih tersebut yakni Januar Lahay, Jerry Horman, Irwan Husain dan Syafrianto Pakaya. Keempat pelatih tersebut melanjutkan study S1 Kepalatihan di Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Universita Negeri Gorontalo (UNG).
“Sebagai pelatih, kolaborasi antara pengalaman dan sport science sangat penting untuk meningkatkan prestasi olahraga,” ujar Januar B. Lahay,S.Pd kepada awak media ini, Jumat (18/7/2025).
“Seorang pelatih membawa pengalaman praktis dan pemahaman mendalam tentang dinamika olahraga, sementara sport science memberikan dasar ilmiah untuk optimasi performa fisik, teknik, taktik, dan psikologis. Dengan menggabungkan kedua aspek ini, insyaAllah atlet dapat mencapai potensi maksimal mereka,” lanjutnya.
Senada dengan yang disampaikan rekannya, pelatih tinju Gorontalo, Jerry Horman mengatakan, manfaat seorang pelatih dapat mengkolaborasikan antara pengalaman dan sport science diantaranya dapat meningkatkan performa.
“Sport science, dengan berbagai disiplin ilmunya seperti fisiologi, biomekanika, nutrisi, dan psikologi olahraga, menyediakan data dan analisis yang dapat digunakan untuk merancang program latihan yang lebih efektif dan personal,” kata Jerry.
Kolaborasi ini juga jelas Jerry dapat membantu beberapa insiden yang sering dialami atlet yakni cedera. Karena dengan mengkolaborasikan pengalaman pelatih dengan fisioterapis yang berbasis sport science dapat mempercepat proses pemulihan cedera atlet, mengurangi risiko cedera berulang, dan memastikan atlet kembali ke performa terbaik.
“Salah satu dampak positif kolaborasi ini yakni pencegahan cedera melalui analisis biomekanik, program latihan yang dirancang khusus, dan edukasi tentang teknik yang benar,” jelasnya.
Sedangkan bagi Irwan Husain yang juga pelatih pencaksilat Gorontalo, dengan memadukan antara pengalaman dan sport science tentunya juga dapat mengembangkan mental atlet yang dibina.
“Sport science juga membantu dalam membangun mentalitas juara melalui pemahaman tentang psikologi olahraga, manajemen stres, dan motivasi. Karena sport science sendiri memungkinkan penerapan ilmu pengetahuan terkini dalam pelatihan semua cabang olahraga. Contohnya seperti penggunaan teknologi pemantauan performa, analisis data, dan pengembangan strategi permainan yang lebih cerdas,” jelasnya.
Sementara terpisah Dekan FOK, UNG, Dr. Hartono Hadjarati kepada awak media ini mengapresiasi perjuangan keempat pelatih ini dalam menimba ilmu keolahragaan di fakultas olahraga dan kesehatan UNG. Dengan harapan tentunya ilmu yang diperolah dapat bermanfaat dalam membantu pembinaan prestasi olahraga di Provinsi Gorontalo sesuai cabang olahraga yang digeluti masing-masing.
“Hadirnya 4 SDM pelatih Gorontalo dengan kualifikasi sarjana semoga membawa harapan baru untuk dunia olahraga prestasi provinsi Gorontalo. Dengan adanya pelatih-pelatih terdidik dan masih memeliki jiwa belajar dan belajar pasti dalam kepelatihan akan membawa dampak luar biasa di dalam dirinya dan atlet-atletnya. Khusus SDM pelatih provinsi Gorontalo, dan 4 orang ini saya berharap agar dapat terus berusaha menjaga nama baik diri dan almamaternya. Itu jadi tangung jawab dari seorang sarjana,” pesan sosok yang juga pegiat olahraga tradisional Gorontalo tersebut. (*)





