nusatimes.id – Kegiatan pelatihan siaga bencana yang digagas BAPERA Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Gorontalo menggelar pelatihan Pemuda Siaga Bencana (PSB) Tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2024. Pelatihan Siaga Bencana bagi Relawan Muda ini, diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai solidaritas, keberanian, dan kemanusiaan.
Kadis Dispora Provinsi Gorontalo, Daniel Ibrahim dalam sambutannya mengatakan, bahwa Provinsi Gorontalo memiliki wilayah luas dengan kondisi geografisnya yang beragam, sehingga diperlukan kader-kader muda yang terlatih dalam mitigasi bencana.
“Sebagai salah satu daerah yang memiliki risiko bencana, Provinsi Gorontalo memerlukan peran serta aktif seluruh elemen masyarakat, terutama pemuda. Pemuda adalah motor penggerak perubahan yang memiliki energi, semangat, dan dedikasi tinggi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam menghadapi tantangan bencana,” kata Daniel Ibrahim yang belum sebulan mengemban tugas sebagai Kadispora Provinsi Gorontalo tersebut, Jumat (20/12/2024).
Pelatihan ini selain dapat mempererat persaudaraan sesama anak bangsa, juga dapat membentuk pemuda yang kreatif, sigap dan peduli. Dengan adanya penyadaran serta pembinaan secara berkesinambungan untuk berbakti kepada masyarakat dan lingkungan Provinsi Gorontalo.
Lanjut Daniel, memasuki musim penghujan patut diwaspadai secara khusus. Waspadai secara dini kejadian bencana mulai dari jembatan rusak atau hanyut, rumah ambruk, tanah bergerak serta banjir dan bencana lainnya.
“Pelatihan ini bukan hanya membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan teknis terkait penanggulangan bencana, tetapi juga menanamkan nilai-nilai solidaritas, keberanian, dan kemanusiaan. Dalam situasi bencana, relawan seperti Anda adalah garda terdepan yang memberikan harapan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak,” imbuhnya.
Daniel juga berpesan, selepas pelatihan ini bisa memberikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat kepada teman dan rekan-rekan dimanapun berada. Lakukan perluasan pengetahuan, tingkatkan kuantitas dan kualitas pemuda yang siap, sigap dan tanggap.
“Kami berharap, melalui pelatihan ini, Anda semua dapat, memahami mekanisme penanggulangan bencana secara sistematis dan terorganisir, menjadi agen perubahan yang mampu mengedukasi masyarakat tentang mitigasi bencana. Dan memperkuat jejaring relawan pemuda yang tangguh dan solid dalam menghadapi situasi darurat,” harapnya.
“Saya yakin, dengan komitmen dan dedikasi Anda, kita dapat menciptakan Gorontalo yang lebih siap dan tangguh menghadapi segala potensi bencana. Akhir kata, kami mengucapkan selamat mengikuti pelatihan. Semoga ilmu dan pengalaman yang Anda peroleh selama kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat dan daerah kita tercinta dan kegiatannya berjalan dengan lancar dan sukses,” tambahnya. (*)