nusatimes.id – Dengan mulai masuknya atlet binaan Sentra Pembinaan Olahraga Berbakat Daerah (SPOBDA) Provinsi Gorontalo, maka dimulai pula target prestasi bagi pelatih yang menangani empat cabang olahraga yang sementara lebih awal masuk asrama.
Penegasan tersebut disampaikan Kadispora Provinsi Gorontalo, DR. Daniel Ibrahim kepada awak media ini Senin 14 April 2025. Dimana Daniel menggambarkan, kapasitas asrama SPOBDA Gorontalo yang terbatas tentunya tidak dapat menampung lebih banyak atlet binaan. Sehingg dibutuhkan evaluasi yang kemungkinan dapat berupa pergantian atlet yang akan dibina di masing-masing cabang olahraga.
“Pelatih itu ada target tersendiri, ada evaluasinya. Kan kapasitas asrama itu terbatas, sedangkan jumlah atlet yang dibina oleh mereka itu banyak. Berarti disini harus ada yang tereliminasi jika memang tidak mampu membuktikan kualitasnya. Misalnya ada 6 orang atlet yang dibina, satu orang misalnya prestasinya biasa-biasa saja, itu kita akan evaluasi bahkan jika perlu kita ganti dengan yang punya potensi,” ungkap Daniel Ibrahim.
Jadi tambah Kadispora, dengan adanya target prestasi ini diharapkan lahir motivasi untuk mencapai apa yang menjadi target. Dan ia juga menegaskan pembinaan cabang olahraga di SPOBDA Gorontalo tetap berjumlah 8 cabang olahraga, tapi untuk sementara yang sekarang masuk asrama baru empat cabor.
“Untuk empat cabor lain insyaAllah masih sementara dibahas untuk sesegera mungkin dapat bergabung. Dan terkait apa yang menjadi parameter evaluasi keberhasilan cabor itu akan kita lihat di berbagai event seperti Kejurnas maupun POPNAS yang rencananya akan dilangsungkan tahun ini,” jelasnya. (*)
