Nusatimes.id – Seorang remaja bernama Risky Djuma (19) hanyut di Sungai Tilote, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, pada Kamis (4/7) sore. Tim gabungan Basarnas Gorontalo terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang hingga kini belum ditemukan. Jumat (5/7/2024).
Risky Djuma, warga Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo dilaporkan hanyut oleh Kepala Dusun setempat pukul 17.40 WITA. Tim Basarnas yang menerima laporan pada pukul 17.25 WITA segera bergerak dan tiba di lokasi kejadian pada pukul 17.55 WITA.
Berdasarkan keterangan saksi, Risky yang hendak menyebrang pintu Danau Limboto usai selesai memancing terpeleset dan terbawa arus yang deras. Saksi sempat mencoba menolong, tetapi karena arusnya telalu kuat, Risky terlepas dan hanyut tenggelam.
Kepala Sub Ops dan Siaga Basarnas Gorontalo, Ida Bagus Nyoman Ngurah Asrama menjelaskan kronologi kejadian malang tersebut.
“Korban sedang memancing di lokasi tersebut. Saat selesai memancing, dia mau menyebrang di seberang tempat dia parkir motornya. Hendak balik dan menyebrang sungai terpeleset lalu hanyut. Saat menyebrang sungai Risky tidak memakai baju, bajunya ditinggal di motor. Jadi yang ditemukan kemarin hanya sendalnya yang ditemukan di darat,”jelas Ida Bagus.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa hingga kini tim belum berhasil menemukan korban.
“Untuk sementara hasilnya nihil, anggota berusaha maksimal melakukan pencarian dari titik jatuh sampai jembatan kayu dekat lokasi jatuh,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ida Bagus menyampaikan bahwa Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian hari kedua pada pukul 16.43 WITA. Tim akan melanjutkan pencarian esok hari dan akan terus berupaya mencari hingga tujuh hari kedepan.
“Kami selesai melakukan pencarian hari ini kemudian evaluasi hasilnya, dan akan dilakukan pencarian lagi besok hari,” tambah Ida Bagus.
Kendala utama yang dihadapi tim adalah arus sungai yang sangat deras, terutama di lokasi kejadian yang berada tepat di pintu air Danau Limboto.
Dalam operasi pencarian, tim gabungan terdiri berbagai unsur termasuk 12 personel Basarnas Gorontalo, 13 personel Tim Rescue KPP Gorontalo, 10 personal Sat Sabhara Polda Gorontalo, 14 personel Sat Brimobda Gorontalo, 10 personel IEA, 3 personel PMI, dan 2 personel PSC dan masyarakat sekitar. Adapun peralatan yang digunakan yakni dua unit perahu karet, satu unit truk personel dan dua unit Rescue Car type ll.
“Selesai evaluasi tadi kami akan standby di lokasi (posko) dan bersiap melanjutkan pencarian keesokan harinya. Pencarian akan terus dilanjutkan dengan harapan Risky Djuma dapat segera ditemukan,” pungas Ida Bagus.