Nusatimes.id – Di era Society 5.0, keluarga memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Hal ini yang menjadi topik utama dalam seminar yang diselenggarakan oleh mahasiswa semester 1 Jurusan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Kamis (24/10/2024) berlangsung di TK Negeri Pembina, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango.
Dengan tema “Penanaman Nilai Kehidupan oleh Keluarga kepada Anak di Era Society 5.0”, seminar ini dihadiri oleh puluhan orang tua siswa dan guru TK.
Panitia penyelenggara, Felista Mohamad menuturkan bahwa tujuan seminar ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam kepada orang tua dan guru tentang pentingnya bimbingan keluarga dalam membekali anak dengan nilai-nilai yang sesuai, terutama di tengah tantangan perkembangan teknologi.
“Keluarga adalah pilar utama dalam membentuk karakter anak. Di era teknologi saat ini, orang tua perlu memberikan pengawasan ekstra agar anak-anak tidak hanya terpapar teknologi, tetapi juga mendapatkan nilai-nilai kehidupan yang kuat,” ujar Felista.
Dosen PGPAUD UNG dihadirkan sebagai pemateri dalam seminar ini. Soeharti Podungge, M.Pd., sebagai pemateri pertama, membahas peran orang tua dalam mengawasi penggunaan teknologi oleh anak.
Ia menekankan bahwa teknologi bisa memberikan manfaat positif, tetapi tanpa pengawasan yang tepat, dampak negatif bisa saja muncul.
Pemateri kedua, Sulastya Ningsih, M.Pd menjelaskan bahwa keluarga merupakan sumber utama pendidikan anak.
“Orang tua perlu menyadari bahwa nilai-nilai yang diajarkan di rumah akan menjadi dasar pembentukan karakter anak,” kata Sulastya.
Pemateri ketiga, Mitra Nursita Jusuf, S.Pd., M.Pd., yang juga sebagai Kepala Sekolah TK Negeri Pembina, menyoroti pentingnya kolaborasi antara orang tua dan guru.
“Pendidikan yang efektif tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga di rumah. Orang tua dan guru harus bekerja sama dalam membimbing anak-anak, terutama dalam penggunaan teknologi,” ungkap Mitra.
Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 ini mendapatkan respon positif dari para peserta. Orang tua dan guru tampak antusias berdiskusi terkait tantangan mendidik anak di era digital.
Lebih lanjut, Felista berharap materi yang disampaikan dalam seminar ini bisa dipahami dan diterapkan oleh peserta.
“Kami berharap orang tua bisa lebih memahami pentingnya peran mereka dalam mendampingi anak-anak, terutama di era teknologi ini. Semoga ilmu yang didapatkan hari ini dapat membantu mereka dalam mendidik anak di rumah,” tutupnya.
Seminar ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara keluarga dan guru demi menghadapi tantangan pendidikan di era Society 5.0, dengan harapan menciptakan generasi yang berkarakter kuat dan cerdas.