Nusatimes.id – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin malam (21/10/2024), menyebabkan banjir bandang yang merusak sejumlah desa di Kecamatan Kabila Bone dan Suwawa Selatan.
Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 20.15 WITA itu berdampak pada lebih dari 793 jiwa, memaksa warga berjibaku dengan air yang menggenangi rumah dan pemukiman mereka.
Berdasarkan laporan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bone Bolango, empat desa terdampak cukup parah akibat banjir ini, yaitu Desa Huangobotu, Desa Biluango, Desa Modelomo, dan Desa Libungo. Meski tidak ada laporan korban jiwa, banjir tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah warga.
Di Desa Huangobotu, Kecamatan Kabila Bone, sebanyak 71 kepala keluarga (KK) atau 255 jiwa terdampak langsung oleh banjir. Meskipun tidak ada korban jiwa atau warga yang harus mengungsi, pendataan terhadap kerusakan rumah masih terus dilakukan.
Sementara itu, Desa Biluango, yang juga berada di Kecamatan Kabila Bone, melaporkan 50 KK atau 173 jiwa terdampak. Seperti di Desa Huangobotu, tidak ada korban jiwa atau pengungsi yang tercatat, tetapi kerusakan fisik pada rumah warga sedang dalam tahap pendataan lebih lanjut.
Di Desa Modelomo, Kecamatan Kabila Bone, sebanyak 75 KK atau 288 jiwa terdampak banjir. Hingga saat ini, meskipun tidak ada laporan korban jiwa maupun pengungsi, kondisi rumah yang terdampak banjir masih terus didata.
Desa terakhir yang terdampak adalah Desa Libungo di Kecamatan Suwawa Selatan. Di desa ini, banjir mempengaruhi 28 KK atau 77 jiwa. Sama seperti desa-desa sebelumnya, tidak ada laporan korban jiwa atau pengungsi, namun kerusakan rumah warga masih dalam proses pencatatan.
Koordinator Tagana Kabupaten Bone Bolango, Darwin Detuage menyampaikan bahwa kondisi air di beberapa wilayah terdampak mulai berangsur surut. Namun, material sisa banjir seperti lumpur, pasir, dan kayu masih memenuhi rumah-rumah warga.
“Saat ini kami fokus pada upaya pembersihan material banjir yang dilakukan dengan bantuan alat berat dari TNI/Polri. Kami juga terus melakukan peninjauan kondisi warga terdampak, untuk memastikan kebutuhan darurat mereka terpenuhi,” kata Darwin.
Bantuan darurat berupa makanan siap saji telah didistribusikan oleh Dinas Sosial kepada warga terdampak. Kebutuhan lain, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil, saat ini masih dalam tahap pendataan.
Meskipun belum ada pengungsian besar-besaran, pihak pemerintah daerah tetap dalam kondisi siaga dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan proses pemulihan berlangsung cepat.
“Tim di lapangan terus bekerja untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Pendataan kerusakan rumah juga masih terus dilakukan agar warga yang terdampak bisa segera mendapatkan bantuan perbaikan,” tambah Darwin.
Hingga berita ini diturunkan, wilayah terdampak banjir di Bone Bolango mulai berangsur pulih. Namun, warga masih harus membersihkan sisa material banjir yang menyelimuti rumah mereka. Pemerintah daerah terus berupaya memantau kondisi di lapangan agar pemulihan bisa berjalan maksimal.