nusatimes.id – Komitmen, semangat dan kerja keras kepala Desa dan masyarakat Desa Babalonge, Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato akan bagaimana dapat mengangkat potensi desanya melalui sektor olahraga mulai membuahkan hasil.
Ya, dengan dibangunnya lapangan futsal yang representative dan keren melalui sumber dana desa serta keseriusah pemerintah desa dan masyarakat, lapangan yang menggunakan rumput sintetis tersebut menjadi yang pertama hadir di Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato.
Dari pantaun langsung awak media ini di lapangan futsal Desa Babalonge akhir pekan kemarin, selain dibangun menggunakan rumput sintetis, konstruksi lantai beton juga dilengkapi pagar pengaman dan lampu penerangan. Dan menariknya, lapangan tersebut rampung baru di bulan Juni 2025.
Kepala Desa Babalonge, Ahmat Umaili, menjelaskan pembangunan fasilitas olahraga ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi generasi muda dan masyarakat umum dalam menyalurkan hobi serta mengembangkan potensi di bidang olahraga, khususnya futsal pembinaan usia dini.
“Sebenarnya anggaran kami sangat terbatas, tapi bukan masalah ada doi atau tidak ada doi, yang terpenting adalah kemauan, mau atau tidak itu intinya. Dan jujur kami sadar pentingnya fasilitas olahraga yang memadai untuk masyarakat, khususnya bagi anak-anak generasi muda. Makanya kami prioritaskan pembangunan lapangan futsal ini,” beber Kepala Desa Babalonge kepada para awak media olahraga Gorontalo.
Tambah sosok ayahanda yang dikenal tegas namun baik hati itu, dengan hadirnya lapangan futsal yang bagus in diharapkan juga dapat merangsang pertumbukan berbagai sektor lain bukan hanya olahraga semata.
“Lapangan ini kami buat bukan hanya untuk aktifitas olahraga semata, tapi juah dari itu. Meningkatkan kegiatan sosial yang positif yang mendorong semangat kebersamaan masyarakat serta tentunya diharapkan menjadi nilai tambah bagi masyarakat di sektor ekonomi dengan geliat UMKM juga mengurangi dan menekan kegiatan yang bersifat negatif kalangan generasi muda,” tambahnya.
Sementara itu, wakil Bupati Pohuwato Iwan S. Adam saat melakukan kunjungan di lapangan Futsal Babalonge merespon positif terobosan inovasi dari pemerintah Desa Babalonge ini. Sosok mantan Ketua KONI Kabupaten Pohuwato itu bahkan mengungkapkan langkah Pemerintah Desa Babalonge ini sangat baik dan sudah tepat, sebagai bagian dari pelayanan publik di sektor olahraga masyarakat.
“Upaya pemerintah desa Babalonge ini sangat kami dukung, karena kita tau bersama selama ini Desa Babalonge satu-satunya desa di Kabupaten Pohuwato ini yang belum memiliki lapangan Sepakbola, sementara pencinta bola kaki di desa ini sangat tinggi. Olehnya kita berharap semoga lapangan ini dapat dimanfaatkan dengan baik serta dapat melahirkan atlet yang membanggakan bauk Desa Babalonge maupun Kabupaten Pohuwato pada umumnya,” tutur sosok yang juga politisi santun tersebut.
Terpisah salah seorang warga Desa Babalonge, Ernawati Mantu yang dimintai komentarnya tentang hadirnya lapangan futsal ini mengaku sangat bahagia dan mendapat sambutan antusias warga setempat.
“kami sangat bersyukur pak dengan dibangunnya lapangan ini, sehingga anak-anak kami ini bisa meraih cita-cita mereka untuk menjadi pesepakbola, selain itu juga, kami ibu-ibu yang ada di Desa ini juga bisa berjualan dilokasi lapangan ini,” tutur Ernawati.
Sebagai informasi, Pemerintah Desa Babalonge juga melibatkan langsung warga desa nya dalam pelaksanaan pekerjaan proyek lapangan futsal ini sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat desa. Dan hasilnya, saat ini Desa Babalonge telah resmi memiliki Sekolah Sepakbola yang diberi nama SSB Babalonge.
Pembina SSB Babalonge, Rena Mantu menyampaikan bahwa pembinaan di SSB Babalonge tidak hanya soal teknik bermain, tetapi juga menyentuh hal-hal mendasar seperti niat, ilmu, dan adab (attitude).
“Kalau ingin jadi pemain besar, harus punya tiga hal: niat yang kuat, kesiapan menerima ilmu, dan attitude yang baik. Ini yang saya harap dapat diwujudkan di SSB Babalonge,” pungkasnya. (*)