nusatimes.id – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar rapat persiapan menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) dan Pekan Paralimpic Pelajar Nasional (PEPARPENAS) tahun 2025 yang akan berlangsung di Jakarta selama sepuluh hari terhitung 1-10 November 2025.
Rapat yang dibuka langsung Kadispora Provinsi Gorontalo, Danial Ibrahim tersebut turut dihadiri sekertaris Dispora, perwakilan NPC Gorontalo, pelatih dan asisten 8 cabang olahraga (Cabor) yang akan diberangkatkan ke POPNAS dan PEPARPENAS.
“Jadi rapat tai ini antara Dispora sebagai penanggung jawab dengan para pelatih maupun pimpinan NPCGorotalo membahas tentang persiapan keberangkatan mengikuti POPNAS dengan PEPARPENAS. Alhamdulillah mulai tahun ini dan kebijakan dari Kemenpora untuk POPNAS dan PEPARPENAS itu sudah disatukan baik tempat maupun waktunya ini sama-sama dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai dengan 9 November semuanya di ibukota negara atau Jakarta,” kata Kadispora Provinsi Gorontalo, Danial Ibrahim usai membuka rapat, Senin (29/9/2025) kepada awak media.
“Totalnya ada 8 cabang olahraga, dan 76 orang jumlah kontingen yang akan ikut POPNAS dan PEPARPENAS tahun ini di Jakarta,” ujar Kadispora.
Untuk cabang olahraga yang akan diboyong ke POPNAS 2025 nanti yakni Atletik, Karate, Pencak Silat, Taekwondo, dan Sepak Takraw. Dimana jumlah kontingen sebanyak 76 orang, terdiri dari atlet 40, pelatih 11 dan 5 official. Sedangkan untuk kontingen PEPARPENAS, Gorontalo hanya mengutus tiga cabang olahraga yakni Atletik, Bulutangkis dan para Tenis Meja. Jumlah kontingennya 20 orang, terbagi dalam 12 atlet, 3 pelatih dan 5 official.
Terkait cabang lahraga lain yang juga lolos POPNAS usai berjuang di Pra POPNAS, Kadispora menjelaskan efisiensi anggaran hingga status atlet yang sudah bukan pelajar lagi menjadi salah satu pertimbangan cabang olahraga tersebut tidak dibawa serta pada POPNAS tahun ini.
“Kita berdoa bersama semoga yang kita berangkatkan ini mendapatkan hasil yang terbaik. Soal cabor yang lolos di Pra POPNAS lalu, itu yang saya sampaikan tadi, ini POPNAS Pekan Olahraga Pelajar, seleksi itu kan tahun lalu dan saat ini ada sebagian yang sudah bukan pelajar lagi. Kemudian karena ini adalah tahun efisiensi, maka yang kita berangkatkan kriterianya cabang olahraga yang dibina di SPOBDA dan SPOBNAS, kan olahraga pendidikan, itu berarti ada cabang olahraga yang dibina selama ini yaitu 8 cabang olahraga kemudian ditambah dengan cabang olahraga yang punya potensi,” jelas Danial.
Sebagai informasi, cabang olahraga yang lolos POPNAS melalui jalur Pra POPNAS dan tidak diberangkatkan yakni tinju, sepakbola dan bulutangkis. (*)











