nusatimes.id – Gelaran XAU 9 Ball Open Tournament dalam rangka hari lahir Pancasila yang berlangsung di Sean Billiard Gorontalo dimulai. Persaingan ketat pebiliar lokal di babak penyisihan terlihat sangat ketat demi memperebutkan tiket ke babak utama yang akan berlangsung pada tanggal 20-22 babak utama.
Husin Paneo pelatih biliar Gorontalo sekaligus pengurus Pengprov POBSI Gorontalo menilai animo peserta pada event ini sangatlah besar dan membuktikan berlimpahnya potensi bibit-bibit muda pebiliar Gorontalo.
“Jadi untuk pertandingan yang kita laksanakan ini memang mendapat respon positif dari para pebiliar lokal Gorontalo, terbukti dibeberapa event sebelumnya animo masarakat pecinta biliar sangat besar. Dan alhamdulillah daerah-daerah dari luar Gorntalo juga sudah mengakui itu dimana beberapa tahun terakhir event biliar di Gorontalo sangat banyak dan semua berlangsung sangat profesional,” kata Muhamad Husin kepada awak media ini, Senin (16/6/2025).
Bahkan ungkap Husin, saat ini Pengprov POBSI Gorontalo juga memberikan perhatian tersendiri bagi pembinaan biliar putri yang potensinya tidak kalah bersaing dengan putra.
“Pembinaan biliar putri juga terus kami mantapkan, terakhir ada sekitar 6 orang atlet biliar putri yang sudah kita seleksi saat event beberapa waktu lalu untuk tampil diajang Mahasiswa Cup yang akan berlangsung di Jakarta dan segala sesuatunya tinggal menunggu keputusan Ketua Pengprov POBSI Gorontalo,” ungkapnya.
Sementara ditempat yang sama, Ketua panitia pelaksana XAU 9 Ball Open Tournament, Aditya Lahay menuturkan
tournament akan menggunakan Handicap System. Dimana di babak penyisihan dimulai tanggal 15-19 Juni, dan babak utama dimulai pada 29-22 Juni dengan menggunakan system double elimination untuk babak utama dan system single elimination pada babak final.
Peserta juga bukan hanya pebiliar lokal Gorontalo saja, tapi ada juga dari luar Gorontalo yang juga atlet-atlet nasional dan pelatnas. Bahkan, ada dua atlet biliar kelas dunia yang langganan juara Asia Tenggara akan ikut ambil bagian pada event ini.
“Untuk pesertanya kurang lebih ada 128 pebiliar dan bukan hanya pebiliar lokal saja, tapi ada beberapa atlet nasional yang pernah mewakili Indonesia bahkan adapun pemain dari luar Indonesia seperti atlet dari Filipina yang terkenal sebagai raja billiard Asia Tenggara,” beber Aditya Lahay.
“Ada juga beberapa atlet nasional dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan DKI Jakarta yang di PON Papua dan PON Aceh-Sumut kemarin meraih medali emas serta atlet kebanggaan kita, Leo Puluhulawa akan ikut tampil disini,” jelasnya. (*)
