Scroll untuk baca artikel
DaerahGorontaloHeadline

Aksi Demo Mahasiswa Gorontalo Protes RUU Berakhir Ricuh

×

Aksi Demo Mahasiswa Gorontalo Protes RUU Berakhir Ricuh

Sebarkan artikel ini
Ratusan mahasiswa gelar aksi demo tolak RUU, di Bundaran Saronde, Kota Gorontalo. Kamis (27/6/2024). (Foto : Nusatimes.id / Salsa Yusuf)

Nusatimes.id – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi BEM dan 3 Paguyuban di Gorontalo, menggelar aksi di Bundaran Saronde, Kota Gorontalo. Kamis (27/6/2024)

Aksi tersebut merupakan menolak Rancangan Undang-undang (RUU) yang dianggap berpotensi mengancam demokrasi di Indonesi. Seperti RUU Polri, RUU TNI, RUU Penyiaran dan PP Tapera.

Jendral Lapangan, Harun Alulu dalam orasinya menyoroti beberapa pasal krusial dalam RUU TNI/Polri yang memberikan kewenangan luas kepada Polri untuk melakukan penyadapan dan pembatasan akses internet.

“Kami khawatir kewenangan ini dapat disalahgunakan untuk membungkam kritik terhadap pemerintah,” tambahnya.

Selain itu, mahasiswa juga mendesak pemerintah mencabut aturan Tapera yang dianggap merugikan masyarakat.

“Pemotongan 3 persen dari gaji pekerja tidak akan cukup untuk membeli rumah dalam jangka waktu 50 tahun,” ungkapnya.

Dirinya juga menyoroti RUU Penyiaran yang dipertanyakan karena ketidak jelasannya dalam menentukan batasan konten yang dapat disiarkan, yang dapat mengancam kebebasan pers.

Lebih lanjut, aksi yang dihadiri sekitar 200 mahasiswa ini tidak berjalan mulus, dimana dua mahasiswa Universitas Gorontalo mengalami pemukulan dari pihak masyarakat, karena merasa terganggu dengan aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa.

Harun menyayangkan tindakan kepolisian yang dinilai lamban membiarkan insiden tersebut.

“Kami sangat menyayangkan apa yang dilakukan kepolisian terhadap masyarakat yang memberontak namun dilakukan pembiaran, seolah-olah pemberontakan terhadap masyarakat itu disetujui oleh pihak kepolisian,” jelas Harun.

“Kami tidak akan berhenti untuk melakukan aksi demonstrasi sebelum petisi kami di tandatangani, karena petisi ini yang akan kita suarakan ke DPR RI lewat perwakilan yang ada di Provinsi Gorontalo,” pungkasnya.

Apa Komentar Anda?