Scroll untuk baca artikel
DaerahGorontaloPeristiwa

Banjir Berulang di Kota Gorontalo, Begini Kata Penjagub Gorontalo Terkait Solusinya

×

Banjir Berulang di Kota Gorontalo, Begini Kata Penjagub Gorontalo Terkait Solusinya

Sebarkan artikel ini
Penjabat Walikota Gorontalo, Ismail Madjid dan Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin saat meninjau langsung lokasi banjir (Foto: Nusatimes.id/Salsa Yusuf)

Nusatimes.id – Sebagian wilayah Provinsi Gorontalo diguyur hujan deras pada Rabu malam (19/6/2024), mengakibatkan sejumlah daerah di Kota Gorontalo mengalami banjir.

Banjir tersebut menyebabkan dampak yang signifikan di beberapa lokasi, seperti Kelurahan Bugis, Kecamatan Dumbo Raya serta Padebuolo, Kecamatan Kota Timur.

Mendapat kabar tentang banjir, Penjabat (PJ) Walikota Gorontalo, Ismail Madjid dan Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin langsung melakukan kunjungan dan pemeriksaan di daerah yang terdampak untuk memastikan kondisi serta koordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan bencana ini.

Rudy mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk menangani banjir ini.

“Banjir di daerah ini sudah berulang kali terjadi. Tanggul yang diperbaiki baru sepanjang 30 meter dari titik jebol. Alternatifnya, jika ingin membangun tanggul tersebut, warga harus direlokasi,” jelas Rudy saat diwawancarai awak media di lokasi banjir.

Dirinya menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai risiko tinggal di bantaran sungai.

“Kami berharap ada kerja sama antara pemerintah provinsi, kota, dan masyarakat agar kejadian ini tidak berulang. Dengan itikad baik dari semua pihak, kita bisa meneruskan pembangunan tanggul,” tambahnya.

Sementara itu, Ismail Madjid juga menyampaikan bahwa bantuan makanan siap saji sudah mulai didistribusikan.

“Alhamdulillah, tadi pagi saya sudah turun dan melaporkan kepada Pak Gubernur. Dari data sementara, ada sekitar 500 masyarakat terdampak langsung dan 1000 lebih dari BPD. Kami sudah siapkan makanan yang didistribusikan oleh Baznas dan dinas-dinas lain,” ujar Ismail.

Ia juga berterima kasih kepada Pj Gubernur yang turun langsung dan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS).

“Kami sedang mempertimbangkan relokasi dan mempercepat penanganan banjir dengan membangun penahan air,” imbuhnya.

Pj Rudy memastikan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siap membantu masyarakat yang kesulitan membersihkan rumah karena kurangnya alat.

“Dari BPBD provinsi maupun kota, kami siap membantu dengan peralatan dan personil. Kami juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam gotong royong,” kata Rudy.

Sebagai langkah darurat, Ismail menginformasikan bahwa beberapa posko pengungsian telah didirikan di SDN 38 dan 41, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan.

“Sekarang sedang libur sekolah, jadi tempat ini dijadikan tempat pengungsian untuk masyarakat yang terdampak,” jelasnya.

Pemerintah Provinsi dan Kota terus berupaya maksimal dalam penanganan bencana ini. Dengan langkah cepat dan koordinasi yang baik, diharapkan dampak banjir dapat diminimalisir dan situasi segera kembali normal.

Apa Komentar Anda?