Nusatimes.id – Sebuah prestasi selalu berbanding lurus dengan konsekuensi pengorbanan yang harus diterima, mau atau tidak. Hal ini yang dirasakan atlet-atlet sepak takraw Gorontalo.
Ditengah perjuangan mempertahankan prestasi dan nama besar daerah sebagai kiblat nya sepak takraw tanah air, musibah cobaan besar juga harus dirasakan Hendra Pago dkk. Ya, sang pelatih kepala sepak takraw Gorontalo, Herson Taha harus dirujuk ke rumah sakit.
“Kami mohon doanya untuk coach Herson dan bagi tim yang sekarang masih berjuang di PON XXI Aceh-Sumut. Qadarullah, ditengah perjalanan perjuangan kami diterpa musibah, pelatih kepala kami sakit dan harus dirawat di rumah sakit,” kata Sekertaris Pengprov PSTI Gorontalo yang juga manajer, Mud Mada, Jum’at (13/9/2024).
Ungkap Mud Mada, kondisi kesehatan sang pelatih mulai dirasakan saat tiba di Sumatera Utara hingga menuju Idi, Aceh Timur. Perjalanan yang panjang membuat kondisi kesehatan mantan pelatih timnas sepak takraw itu drop dan harus menjalani perawatan mulai di klinik hingga di rujuk ke rumah sakit.
Namun, meskipun dengan kondisi yang tengah sakit, sebagai pelatih yang bertanggung jawab atas tim dan atlet-atletnya, Herson terlihat nampak mendampingi kendati hanya duduk di kursi roda.
“Sebenarnya hanya semangat yang membuat dia bertahan sampai saat ini, terbukti meskipun sakit dan duduk di kursi roda dia tetap datang menyemangati atletnya bertanding. Alhamdulillah, kita berhasil meraih medali emas untuk Gorontalo,” beber Mud Mada.
Kini tersisa satu nomor pertandingan lagi yang akan dijalani, semoga kondisi yang tengah diuji ini dapat memberikan motivasi tersendiri bagi Hendra dkk untuk kembali bisa meraih medali untuk Gorontalo.