nusatimes.id – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mulai membuka kembali pembinaan terkampus yang sebelumnya bernama PPLP dan saat ini berubah nama menjadi Sentra Pembinaan Olahraga Daerah (SPOBDA) dan Sentra Pembinaan Olahraga Nasional (SPOBNAS).
Ya, kepada awak media ini Kadispora Daniel Ibrahim mengatakan, sejatinya ada 8 cabang olahraga yang dibina di PPLP, hanya saja dikarenakan adanya efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenpora dan juga turun hingga ke daerah, sehingga cabang olahraga yang dibina juga mengalami pengurangan untuk sementara waktu.
“Jadi memang karena efisiensi anggaran, yang tersedia untuk kemudian dibina baru 4 cabang olahraga yang masuk di SPOBNAS maupun SPOBDA. Namun jika kemudian ada perubahan dikemudian hari, maka kemungkinan besar jumlah cabang olahraga yang dibina juga akan bertambah,” ujar sosok yang belum setahun menjabat Kadispora tersebut, Jumat (11/4/2025).
Empat cabor itu yakni Atletik, karate, taekwondo dan pencak silat. Sedangkan beberapa cabor lain yang tadinya dibina di PPLP seperti Anggar, Sepak Takraw, Tenis Meja dan Renang tetap akan menjadi perhatian pemerintah Provinsi Gorontalo. Sedangkan untuk jumlah total atlet SPOBNAS 6 dan SPOBDA 18 jadi total semua atlet yang dibina ada 24 atlet.
“Kami berusaha supaya agar cabang olahraga lain yang sebelumnya di bina dapat tetap dibina oleh pemerintah Provinsi Gorontalo,” tegasnya. (*)
