nusatimes.id – Pelaku dan pecinta sepak takraw Gorontalo kembali berduka. Setelah tahun lalu ditinggalkan sosok pelatih nasional karismatik saat berjuang di PON Aceh-Sumut, kini kabar duka kembali datang dari sosok sesepuh sepak takraw, Junaedi Ishak.
Almarhum diketahui sudah menderita sakit sejak beberapa bulan terakhir, beliau menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 15.30. Rencananya oleh pihak keluarga akan di Kebumikan besok pukul 09.00 pagi di Pekuburan Keluarga Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
“Untuk alamat rumah duka di Jalan HB Yasin. Kelurahan Libuo Kecamatan Dungingi atau tepat di belakang Toko Gaya Baru, ” ujar Omy salah seorang keluarga almarhum yang dihubungi awak media ini, Selasa (7/10/2025).
Kabar kepergian almarhum yang langsung beredar diberbagai WhatsApp grup mendapat perhatian para pelaku olahraga khususnya cabang olahraga sepak takraw.
“Innalillahi wa,innaa ilaihi rajiun saya dan keluarga besar turut berdukacita atas meninggalnya saudara kita sahat kita semoga amal ibadah beliau di terima allah dan keluarga yg ditinggalkan tabah menerima cobaan ini aamiiin,” tulis mantan Ketum PB PSTI, Asnawi dalam pesan WhatsApp nya
Kolega sekaligus sahat almarhum yang juga mantan Sekertaris KONI Provinsi Gorontalo, DrsĀ Syafrudin Amir juga memberikan ucapan duka yang mendalam atas kepergian sosok yang sempat menjadi pengurus PB PSTI dua periode tersebut.
“Innalilahi wa Inna ilaihi Raji’un, almarhum itu orangnya baik dan serius membesarkan sepak takraw di Gorontalo. Bahkan di nasional almarhum sampai dipercaya sebagai pengurus selama dua periode kepemimpinan,” kata Syafrudin Amir.
Hingga berita ini dirilis ucapan belasungkawa terus berdatangan untuk almarhum termasuk dari Ketua KONI Provinsi Gorontalo MN. Fikram Az Salilama, S.Ip, Ketua Pengprov PSTI Gorontalo, Sofyan Puhi, Ketua Pengkot PSTI Kota Gorontalo, Irwan Hunawa serta pelaku olahraga di provinsi Gorontalo. (*)






