Nusatimes.id – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyelenggarakan kegiatan penerapan Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB) tahun 2025.
Kegiatan tersebut dipusatkan di SDN 8 Kabila Bone, Kamis (24/4/2025) dan diikuti oleh TK, SD, dan SMP se Kecamatan Kabila Bone, warga satuan pendidikan SMPN 3, unsur pemerintah desa dan kecamatan setempat.
Sekolah/Madrasah Siaga Bencana adalah salah satu upaya yang sangat penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan siswa, guru, serta warga sekitar. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Bone Bolango, Achril Y. Babyonggo.
“Pendidikan tentang bencana tidak hanya untuk menyelamatkan mereka dalam situasi darurat, tetapi juga akan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar. Mitigasi terhadap potensi bencana itu menjadi tanggung jawab semua, bukan cuma masyarakat, tapi juga peserta didik,” lanjut Achril.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bone Bolango, Novita Tangahu menjelaskan tujuan dari kegiatan SMAB ini adalah untuk membangun budaya siaga, budayaman dan budaya pengurangan risiko bencana di sekolah.
“Perlunya dimitigasi dan edukasi sejak di i bagi peserta didik untuk mengahadapi salah satu potensi bencana yang sering terjadi salah satunya banjir. Ini merupakan ancaman nyata untuk wilayah kecamatan Kabila Bone,” ujar Novita. (Rls)