Scroll untuk baca artikel
Dispora ProvinsiGorontaloOlahraga

Dispora Gelar FGD Tindaklanjuti Pergub DOD Gorontalo

×

Dispora Gelar FGD Tindaklanjuti Pergub DOD Gorontalo

Sebarkan artikel ini

 Nusatimes.id – Peraturan Gubernur (Pergub) Desain Olahraga Daerah (DOD) Provinsi Gorontalo nampaknya sudah semakin dekat akan terwujud. Pasalnya, demi hasil yang maksimal dan menaungi lima aspek olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Gorontalo menggelar Focus Grup Discussion (FGD) membahas Pergub DOD tersebut.

 

Seperti halnya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang memprioritas 14 cabang olahraga yakni bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, renang, atletik, senam artistik, pencak silat, dan dayung. Nah, salah satu yang dibahas pada FGD ini yakni bagaimana mengangkat cabang olahraga yang memiliki potensi prestasi berskala olimpic sesuai target pemerintah pusat dalam DBON.

 

“Sesuai mekanisme penyusunan Pergub, sekarang ini yang pertama Pergub disusun dulu oleh pengusul dalam hal ini kami Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Alhamdulillah rancangan kami ini sudah disampaikan ke biro hukum. Dan kami adakan kegiatan ini yaitu kami ingin menerima masukan maupun pencerahan dari bapak ibu terkait rancangan Pergub DOD ini,” kata Daniel Ibrahim, Kadispora Provinsi Gorontalo, Ahad (16/2/2025).

 

Danial Ibrahim menuturkan, sebagaimana amanat dalam Undang-undang tentang keolahragaan maupun Peraturan Presiden No 86, telah mengamanatkan kepada Pemerintah Daerah untuk bagaimana menyusun suatu regulasi terkait olahraga untuk bagaimana kebijakan olahraga tersebut menjadi acuan.

 

“FGD merupakan tindaklanjut Peraturan Gubernur terkait Desain Olahraga Daerah. Dan alhamdulillah kami hadirkan para praktisi-praktisi dari berbagai olahraga yang ada di Gorontalo ini,” tutur Danial saat diwawancara oleh awak media.

 

Lebih lanjut Danial mengatakan bahwa, memang pada Desai Besar Olahraga Nasional (DBON) ada sekitar 14 cabang olahraga yang menjadi binaan. Akan tetapi, setiap daerah diberi keleluasaan serta kewenangan berdasarkan karakteristik maupun khas daerah itu sendiri untuk mengangkat cabang olahraga mana yang menjadi prioritas hingga mendapat atau mampu menjadi prestasi bagi daerah itu sendiri.

 

“Selama ini cabang olahraga yang dibina oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo kan ada 8 cabang olahraga, namun kali ini hanya ada 5 vabang olahraga yang akan masuk pada DBON, yaitu atletik, karate, taekwondo, silat, renang. Sementara 3 lainnya yaitu renang, takraw serta anggar akan kami masukan pada DOD,” ujarnya.

 

Harapannya kata Danial, agar ada regulasi jelas untuk cabang olahraga tersebut serta prestasi yang ada lebih meningkat.

 

“Ini juga akan menjadi indikator kita untuk terus meningkatkan kualitas agar semisalnya ada pertandingan tingkat Pekan Olahraga Nasional (PON) kita bisa masuk pada peringkat 20 atau bahkan 15 dari 38 Provinsi yang ada,” tutup Danial.

 

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Dispora Provinsi Gorontalo tersebut, dihadiri oleh beberapa pejabat struktural pada Dispora Provinsi Gorontalo, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Gorontalo, National Paralympic Committee Of Indonesia (NPCI) Provinsi Gorontalo, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Gorontalo, Ikatan Guru Olahraga Indonesia (IGORNAS) Provinsi Gorontalo, Biro Hukum serta awak media. (*)

Apa Komentar Anda?