Nusatimes.id – Ketua Ikatan Keluarga Alumni Politeknik Gorontalo (IKA Poltekgo) Zulkifli Ibrahim angkat bicara terkait berhembusnya isu penutupan Kampus Poltekgo.
Menurutnya tidak maju dan berkembangnya Politeknik Gorontalo diakibatkan kesalahan pengelolaan oleh pihak Yayasan Pengembangan Sumber Daya Manusia (YPSDM) Gorontalo.
Dirinyapun mendesak dan meminta kepada Ketua YPSDM Gorontalo untuk segera mundur secara terhormat dari jabatannya.
“Pak Weni Liputo seharusnya sudah sadar diri dan segera mundur secara terhormat sebelum gelombang massa aksi dari mahasiswa dan IKA Poltekgo mengepung kampus,” tegas Zulkifli Ibrahim ketika dihubungi, Selasa (29/04/25).
Lebih lanjut Zulkifli menuturkan kesalahan dan kelalaian Ketua Yayasan Weni Liputo telah banyak merugikan pihak mahasiswa dan Kampus Politeknik Gorontalo.
“Kampus Poltekgo telah menerima sanksi berat dari LLDIKTI yang diakibatkan oleh kelalaian pihak  YPSDM Gorontalo,” tegasnya lagi.
Selaku Ketua YPSDM Gorontalo seharusnya Weni Liputo bergerak cepat mengantisipasi seluruh persoalan yang ada di Kampus Poltekgo. Namun yang terjadi adalah pembiaran.
“Dosen-Dosen pada mundur, ini karena mereka tak mendapatkan haknya sebagai tenaga pengajar” ungkapnya lagi.
Lebih lagi, informasi dari para mahasiswa bahwa direktur Politeknik Gorontalo telah keluar dari Group Forum Komunikasi Mahasiswa dan Dosen (FKMD), yang mana ini menimbulkan banyak pertanyaan dari mahasiwa maupun IKA Poltekgo. Karena keluarnya Direktur dari Group tersebut tidak memberikan penjelasan apapun soal kondisi kampus.
Hal ini malah menimbulkan lebih banyak pertanyaan, akan tetapi sampai saat ini pihak kampus maupun yayasan tutup mulut.
So dari dlu te weni weni itu yg bkeng susah in kampus. Cuma mmang dulu bnyak penyepong le weni itu wkwk
kenapa nanti saat ini ika bergerak? pembiaran sdh dari pertengahan 2023