Nusatimes.id – Informasi yang beredar di sosial media, terkait tindakan kekerasan seksual oleh oknum guru di salah satu SMA Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo kepada salah satu siswanya diakuai oleh pihak sekolah.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak sekolah kepada korban, kami benarkan telah terjadi kekerasan seksual yang dilakukan oleh salah satu oknum guru di Sekolah kami,” tegasnya. Pada Senin, (17/3/2025).
Korban diinterogasi terlebih dahulu selama 4 jam di ruangan Kepsek untuk mengetahui kebenarannya.
“Saya sudah melakukan interogasi kepada kedua pihak dalam hal ini korban dan pelaku. Pertama saya menanyai korban terlebih dahulu selama 4 jam di ruangan saya,” ucap kepala sekolah.
Terungkap, kejadian asusila terjadi pada 25 Februari 2025 di ruangan OSIS. Hal ini juga diakui pelaku setelah diinterogasi kepsek pada hari yang berbeda.
“Di hari yang beda, saya mengundang pelaku juga saya interogasi di ruangan saya. Pelaku tidak bisa mengelak setelah saya beberkan apa saja yang disampaikan korban dan akhirnya dia mengakui perbuatannya,” lanjut kepsek.
Saat ini, kasus tersebut telah dilaporkan ke Kepolisian Resor (Polres) Bone Bone Bolango sejak Jum’at, (14/3/2025) dan pada Senin, (17/3/2025) sudah dilakukan pemeriksaan pertama oleh penyidik.
