nusatimes.id – Turnamen karate Wadokai 2025 yang digelar mulai 6-9 Februari di GOR Nani Wartabone diikuti sekitar 700 peserta dari dan luar Gorontalo.
Event ini juga bisa dibilang menjadi penghormatan terakhir bagi sang sepuh karate Wadokai Gorontalo alm. Alex Olii yang kemarin meninggal dunia.
Dengan mengangkat tema Menumbuhkan atensi, mengembangkan potensi, serta memaksimalkan prestasi dalam beladiri karate, ketua panitia pelaksana turnamen Faizal Lukman mengatakan, apresiasinya terhadap peserta yang ambil bagian pada event ini. Tentu dengan harapan bersama teman-teman panitia turnamen ini akan berlangsung sukses serta melahirkan atlet-atlet muda karate berbakat kedepannya.
“Ada 3 daerah yang ambil bagian pada turnamen ini. Ada Sulut, Sulteng dan tuan rumah Gorontalo. Total ada sekitar 700 lebih atlet yang ambil bagian. Tentunya kami sangat mengapresiasi keikutsertaan peserta yang cukup antusias ini,” ujar Faizal Lukman Madi.
Dihari pertama ini beberapa nomor pertandingan baru selesai dilaksanakan yakni KATA putri pemula dan kadet. Selanjutnya KATA pemula putra dan Kummite dilaksanakan sampai hari Ahad akhir pekan ini.
Terakhir untuk wasit juri pada event ini, Faisal mengaku mengundang wasit berlisensi WKF dan AKF serta wasit-wasit karate nasional yang ada di Gorontalo.
Sementara itu, pada acara pembukaan yang berlangsung Kamis malam, nampak dihadiri juga oleh Sekertaris KONI Provinsi Gorontalo, Adhi Pala, Ketua FORKI Gorontalo, Hermanto Paera, sekertaris FORKI Gorontalo, Ristho Luther, dan sejumlah pejabat lainnya.
“KONI sangat mengapresiasi kegiatan turnamen karate ini dan berharap jam terbang atlet karate muda Gorontalo dapat terasah pada event ini. Sekaligus menjadi wadah bagi FORKI Gorontalo untuk melihat potensi atlet yang ada demi menghadapi PON 2028 di NTT-NTB, PON Remaja dan PON Beladiri tentunya,” harap Adhi Pala usai menghadiri acara tersebut. (*)
