nusatimes.id – Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) di tahun 2025 bakal berganti nama. Ya, Kemenpora RI telah memutuskan untuk pergantian nama PPLP menjadi Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Nasional (SPOBNAS) yang nantinya akan menjadi pusat pembinaan olahraga prestasi di tingkat provinsi yang bertujuan untuk menjaring dan membina bakat atlet muda.
SPOBNAS sendiri menjadi jembatan salah satu program unggulan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk pembinaan atlet muda Cibubur Youth Athlete Training Center (CYATC). CYATC merupakan puncak tertinggi pembinaan sentra olahragawan usia muda di Indonesia. CYATC memiliki sarana dan prasarana bertaraf internasional dan membina 11 cabang olahraga, yaitu Atletik, Bulutangkis, Panahan, Karate, Panjat Tebing, Pencak Silat, Renang, Senam, Sepakbola, Taekwondo, Angkat Besi.
CYATC merupakan bagian dari implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Tujuannya adalah untuk memberikan wadah pembinaan bagi atlet muda untuk menuju prestasi dunia. Nah, SPBNAS yang ada di setiap Provinsi menjadi wadah pembinaan sentra yang ada di daerah dimana sasarannya adalah menciptakan atlet untuk Indonesia menuju jenjang kompetisi internasional.
Nah, bagaimana dengan PPLP Gorontalo atau yang akan berganti nama menjadi SPOBNAS?. Kabid Olahraga, Dispora Provinsi Gorontalo, Hifni Tegela melalui pejabat fungsional olahraga prestasi, Alan Wungguli mengatakan, perubahan juga akan terjadi di Provinsi Gorontalo.
“Soal perubahan PPLP menjadi SPOBNAS ini pasti di daerah juga akan ikut berubah. Dan Kemenpora RI juga sudah dua kali melakukan tes evaluasi yakni di bulan Agustus pertama dan kedua di bulan November 2024 kemarin,” kata Alan Wungguli, Senin (16/12/2024).
“Gorontalo dari hasil tes evaluasi tersebut hanya dapat 5 kuota atlet yang lebih sedikit dari kuota sebelumnya sebanyak 18 kuota atlet. Namun kemudian dari 5 kuota atlet lolos tes, Kemenpora menambah 2 jatah kuota lagi,” tambahnya.
Untuk cabang olahraga (Cabor) apa saja yang akan dibina SPOBNAS ini yakni atletik dan karate. Dimana berdasarkan hasil tes evaluasi, 4 atlet atletik dan 1 karate yang dinilai layak dan lolos tes. Sementara tambahan 2 kuota atlet, jelas Alan sesuai arahan petunjuk Kemenpora diharapkan untuk menambah kuota cabor karate menjadi 3 atlet.
“Rencananya tanggal 26 Desember 2024 nanti kita akan menyeleksi dua atlet karate lagi guna memenuhi kuota tanbahan sekaligus kita akan menyeleksi pelatih dua cabor tersebut,” jelasnya.
Terakhir untuk pelatih SPOBNAS dan SPOBDA sendiri sesuai surat Kemenkeu dan surat dari Kemenpora serta Permenpora no 12 tahun 2024.
“Terkait pelatih SPOBNAS dan SPOBDA itu diatur dalam Permenpora no 12 tahun 2024 tentang SPOBNAS non ASN maupun P3K. serta dalam surat edaran Kemenkeu tentang SBML no S-598/MK./2024 tertanggal 17 Juli 2024 yang berdasarkan surat Kemenpora no. T/PR .03.00/3.20.41/MENPORA/III/2024 tanggal 20 Maret 2024,” jelasnya.
Sementara itu, untuk pembinaan di tingkat Kabupaten Kota yang tadinya bernama PPLPD akan berubah menjadi Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Daerah (SPOBDA) atau pusat pembinaan olahraga prestasi di suatu Kabupaten Kota. (*)