nusatimes.id – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Gorontalo, Dr. Daniel Ibrahim menitip lima hal saat memberikan sambutannya pada Sidang Paripurna Daerah (SIPARDA) Gerakan Pramuka Provinsi Gorontalo tahun 2025.
Sidang Paripurna yang dilaksanakan pada Rabu 23 April 2025 di Aula Kwarda Gorontalo tersebut dihadiri perwakilan organisasi kepemudaan se Provinsi Gorontalo dan juga Kepala Bidang Pemuda, Dispora Provinsi Gorontalo, Yusnan Ahmad.
Lima hal yang dititipkan Kadispora kepada seluruh pemuda pada SIPARDA tahun 2025 yakni, Perkuat Kolaborasi dan Jaringan Antar Organisasi. Hal ini menurutnya adalah hal pertama dimana sebuah organisasi kepemudaan jangan berjalan sendiri-sendiri harus saling dukung dan bersinergi dalam program-program yang memberi dampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
Kedua, Fokus pada Peningkatan Kapasitas Pemuda. Daniel mendorong kegiatan yang mampu meningkatkan keterampilan, wawasan, dan kepemimpinan pemuda, baik di bidang Pendidikan, dengan mengukur akses dan kualitas pendidikan pemuda. Kesehatan dan Kesejahteraan, meliputi kondisi kesehatan fisik dan mental pemuda. Membuka kesempatan dan Partisipasi Lapangan Kerja untuk mengukur keterlibatan pemuda dalam dunia kerja.
“Berpartisipasi dan melahirkan kepemimpinan dengan mengukur peran aktif pemuda dalam organisasi, politik, dan masyarakat. Selain itu terkait Gender dan Diskriminasi, organiasi kepemudaan harus dapat melihat sejauh mana kesetaraan gender dan perlindungan terhadap diskriminasi tercapai dalam kehidupan pemuda,” ujar Daniel Ibrahim, Rabu (23/4/2025).
Tiga hal lain yang dititipkan Kadispora adalah pemanfaatkan teknologi dan Inovasi oleh organisasi kepemudaan, menjaga semangat persatuan dan toleransi, serta membangun komunikasi yang efektif dengan pemerintah.
“Di era digital ini, pemuda Gorontalo harus menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi untuk gerakan sosial, kewirausahaan, dan advokasi kebijakan publik. Pemuda juga harus menjadi agen perdamaian, menjaga keutuhan sosial dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan. Dan terakhir kami di Dinas Pemuda dan Olahraga membuka ruang komunikasi yang luas dengan seluruh elemen pemuda untuk merancang kebijakan dan program yang tepat sasaran dan partisipatif,” jelasnya. (*)