nusatimes.id – Kejuaraan Open Tournament IBCA-MMA (Indonesia Bela Diri Campuran Amatir-Mixed Martial Art) 2024 bertajuk ‘Baku Lapas’ diharapkan menjadi ajang yang melahirkan atlet MMA Gorontalo ke kancah nasional dan internasional kedepannya.
“Semoga IBCA MMA Gorontalo bisa terus melahirkan atlet-atlet yang dapat berbicara di pentas nasional bahkan internasional. Kemarin di PON XXI Aceh-Sumut, meski baru eksebisi tapi kita sudah bisa meraih satu medali perunggu, kedepan mudah-mudahan kita bisa lebih baik lagi,” kata Ketua Umum KONI Provinsi Gorontalo, MH. H. Fikram Az. Salilama, S.Ip yang hadir pada hari terakhir pelaksanaan event yang dilaksanakan di GOR Nani Wartabonbe, Kota Gorontalo, Ahad (15/12/2024).
Kejuaraan Open Tournament IBCA-MMA bertajuk Baku Lapas ini merupakan ajang pertama di Gorontalo bahkan di Indonesia Timur yang menggunakan Oktagon (arena tarung profesional MMA_red) dengan peserta dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan tuan rumah Gorontalo.
Ketua KONI Provinsi Gorontalo juga berharap ajang ini bisa menjadi tempat untuk menempa para atlet menjadi lebih profesional lewat pembinaan yang diberikan oleh pelatih IBCA MMA.
“Harapannya tentu event ini dapat melahirkan atlet-atlet muda berbakat yang kemudian dapat mewakili Gorontalo di pentas yang lebih tinggi lagi tentunya,”harap sosok yang juga Aleg DPRD Provinsi Gorontalo itu.
Sementara harapan senada juga disampaikan Sekertaris KONI Provinsi Gorontalo, Adhi Pala yang turut hadir mendampingi Ketua KONI. Menurutnya, demi pembinaan prestasi yang berkelanjutan, event-event seperti ini harus digelar secara rutin. Dan KONI Provinsi Gorontalo berharap event ini dapat menjadi agenda tahunan Pengprov IBCA MMA Gorontalo kedepannya.
“Pembinaan prestasi itu akan diperoleh juga harus ditunjang dengan event-event yang berkelanjutan. Semoga event ini dapat menjadi agenda tahunan IBCA MMA Gorontalo dan KONI akan terus mensupport kegiatan-kegiatan seperti ini,” jelasnya. (*)