Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Perbandingan Platform Marketplace TikTok Shop dan Shopee, Mana Lebih Unggul?

×

Perbandingan Platform Marketplace TikTok Shop dan Shopee, Mana Lebih Unggul?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi TikTok Shop vs Shopee

Nusatimes.id – Situs jual beli online saat ini banyak diminati oleh banyak kalangan, apalagi dipergunakan sebagai sarana untuk mengembangkan bisnis.

Dapat dijadikan perbandingan antara situs jual beli online seperti TikTok dan Shopee.

Tiktok sendiri seakan naik daun setelah aplikasinya meluncurkan fitur marketplace yang biasa disebut dengan TikTok Shop.

Platform TikTok yang semula hanya sebagai aplikasi dengan berbagai konten unik yang digandrungi oleh millenial kini menjadi pusat jual beli online terbesar.

Berbeda dengan Shopee yang semula sebagai marketplace kemudian memgembangkan aplikasinya dengan menambahkan fitur live streaming dan video singkat untuk memfasilitasi penggunanya dalam memasarkan barang mereka.

Kini, influencer dan para artis pun banyak yang memanfaatkan kedua platform ini sebagai sarana memasarkan barang milik mereka dan orang lain dengan sistem keuntungan pembagian komisi.

Lantas, manakah yang lebih unggul dari kedua platform tersebut?

Dikutip dari Hulondalo.id, platform TikTok dan Shopee ternyata memiliki beberapa perbandingan.

Pertama, berkaitan dengan penawaran fitur, TikTok Shop memberikan pajak yang lebih murah (4%) dibandingkan Shopee (5%). Selain itu, Oportunitas yang diberikan TikTok juga lebih besar, terutama di Indonesia yang memiliki pengguna yang sudah banyak.

Lebih hebatnya, dengan umur yang masih muda, TikTok Shop dapat menarik penjual untuk segera menanamkan pondasinya di marketplace tersebut.

Kedua, berkaitan sengan jumlah pengguna, menurut survei perusahaan logistik Ninja Xpress pada November 2022 dari 316 pedagang Indonesia, sekitar 27.5% responden memakai TikTok. Di lain sisi, Shopee menempati posisi kedua dengan responden sekitar 26.5%. Pada survei yang sama, dijelaskan bahwa satu dari tiga pedagang menggunakan live streaming untuk berjualan langsung.

Ketiga, strategi engagement dalam live shopping, sebagai aplikasi media sosial, “scrolling” video TikTok sudah menjadi kebiasaan dari mayoritas masyarakat Indonesia. Jadi, integrasi TikTok Shop pada TikTok dianggap dapat memanfaatkan media audio-visual di dalamnya untuk mengoptimalkan engagement.

Dengan menggunakan video berdurasi pendek TikTok, penjual dapat menarik minat dari pengguna TikTok yang memakainya setiap hari.

Ditambah dengan adanya live shopping, interaksi antara kedua pihak menjadi lebih kuat.

Berbeda dengan TikTok, Shopee sendiri pada dasarnya adalah website marketplace, sehingga sulit untuk mendapatkan engagement secara otomatis.

Sebagai gantinya, Shopee membuat program seperti Kampus UMKM Shopee.

Selain itu, Shopee memusatkan fokusnya kepada pengalaman shopping, berbeda dengan TikTok yang lebih universal.

Jadi, bisa dinilai bahwa strategi TikTok dapat meningkatkan engagement lebih besar dibanding Shopee.***

Apa Komentar Anda?