Scroll untuk baca artikel
Olahraga

PON XXI, Sejarah Prestasi Penuh Perjuangan

×

PON XXI, Sejarah Prestasi Penuh Perjuangan

Sebarkan artikel ini

nusatimes.id – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024 ada event paling bersejarah yang tidak akan dilupakan bukan hanya bagi masyarakat Gorontalo, tapi juga masyarakat olahraga nasional.

Catatan prestasi duta olahraga Gorontalo di event olahraga nasional empat tahunan kali ini memang mengalami peningkatan yang cukup merata. Dari 18 cabang olahraga yang diboyong ke Aceh dan Sumut sebagian besar berhasil meraih medali.

Mulai dari cabor Muaythai, sepak takraw yang meskipun harus berjuang tanpa sang pelatih yang almarhum. Catur, taekwondo, karate, biliard, Gateball bahkan cabang olahraga eksebisi PON XXI mini 4WD sukses mendulang prestasi di event yang juga kali pertama di helat di dua daerah tuan rumah tersebut.

Salah satu perjuangan mengharumkan nama daerah yang berlangsung dramatis dijalankan cabang olahraga sepak takraw, saat menghadapi Jawa Tengah dilaga final nomor regu putra.

Sukses meraih kemenangan di set pertama dengan skor 15-11, tidak lantas membuat perjalanan Halim dkk mulus. Pada set kedua Gorontalo harus menelan kekalahan 15-10 sekaligus harus memainkan set ketiga sebagai penentu siapa yang akan membawa pulang medali emas.

Namum impian mengawinkan medali emas sebagai kado terakhir bagi sang pelatih sekaligus pahlawan sepak takraw Gorontalo, Herson Taha pupus sudah. Skor 2-1 kemenangan Jateng harus diterima oleh Hendra Pago dkk. Gorontalo pun harus puas dengan satu medali emas dan satu medali perak.

“Qadarullah, ini adalah sebuah ketetapan Allah SWT yang harus diterima. Perjuangan mereka sudah maksimal, mungkin tidak ada yang tau seperti apa semangat mereka di empat pertandingan terakhir tanpa seorang pelatih dan beberapa asisten pelatih. Dan medali perak adalah hasil yang harus kita syukuri bersama, semoga selanjutnya mereka dapat kembali memperoleh prestasi lebih baik lagi,” beber Maman Djakaria, wakil ketua KONI Provinsi Gorontalo yang turut menyaksikan langsung perjuangan Jelky dkk, Kamis (19/9/2024).

Sementara itu, Ketua KONI Provinsi Gorontalo, MN. H. Fikram Az Salilama, S.Ip mengaku keberhasilan kontingen Provinsi Gorontalo meraih total 13 medali yakni tiga emas, empat perak, dan enam perunggu pada PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara juga berkat doa dukungan masyarakat Gorontalo.

“Prestasi di PON kali ini merupakan sejarah baru selama keikutsertaan Gorontalo di ajang olahraga bergengsi di tanah air. Jika sebelumnya Gorontalo hanya meraih tiga sampai lima medali saja, namun kali ini ada 13 medali yang berhasil diraih,” ungkap Fikram Salilama.

Tambahnya, prestasi tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan pada PON sebelumnya. Dimana Gorontalo hanya meraih lima medali, masing-masing dua emas, satu perak, dan dua perunggu.

“Sukses ini tidak lepas dari kerja keras seluruh atlet, pelatih, ofisial, pengurus cabang olahraga dan KONI. Lebih khusus lagi dukungan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo yang telah mengalokasikan anggaran,” tambah sosok yang juga Aleg DPRD Provinsi Gorontalo itu.

Sebagai informasi, cabang olahraga yang berhasil menyumbangkan medali bagi Gorontalo yakni sepak takraw dengan satu medali emas dan satu perak. Taekwondo satu emas dan dua perunggu, muaythai satu emas, serta catur dan biliar masing-masing satu perak.
Atletik menyumbangkan satu perak dan satu perunggu. Sementara cabang olahraga karate, esport, dan gateball masing-masing satu perunggu.

Apa Komentar Anda?