Scroll untuk baca artikel
Dispora ProvinsiGorontalo

Usai Sepak Takraw Tak Masuk SPOBDA, Begini Reaksi Masyarakat

×

Usai Sepak Takraw Tak Masuk SPOBDA, Begini Reaksi Masyarakat

Sebarkan artikel ini
oplus_132096

 

Nusatimes.id – Sebagai cabang olahraga (Cabor) unggulan daerah, sepak takraw sudah cukup banyak mengharumkan nama Gorontalo baik dikancah nasional, Asia hingga internasional. Namun sayang, imbas efisiensi anggaran oleh pemerintah dan tidak termasuk dalam daftar cabor Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) membuat nasib sepak takraw Gorontalo kedepan mulai dipertanyakan.

Kabar akan tidak masuknya sepak takraw dalam desain Sentra Pembinaan Olahraga Berbakat Daerah (SPOBDA) dan Sentra Pembinaan Olahraga Berbakat Nasional (SPOBNAS) menuai kekecewaan insan olahraga sepak takraw Gorontalo.

“Sepak takraw itu salah satu olahraga yang telah banyak mengharumkan nama Gorontalo. Bukan hanya di level nasional tapi juga internasional, bahkan sejarah medali emas pertama Gorontalo diajang PON itu dipersembahkan cabang olahraga ini,” kata Ahmad, pecinta takraw yang juga warga Kabupaten Gorontalo, Ahad (16/3/2025).

Informasi tidak masukknya cabang olahraga sepak takraw pada SPOBDA Gorontalo ini juga membuat Ahmad bertanya-tanya bagaimana nasib takraw Gorontalo kedepan. Padahal bukankah Gorontalo oleh Kemenpora akan dijadikan pusat latihan nasional (Puslatnas).

“Yang saya dengar-dengar bahkan suda di media, kalau Gorontalo akan dijadikan pusat latihan nasional. Nah kalau benar begitu, bagaimana ceritanya sementara takraw sudah tidak dibina di SPOBDA atau PPLP,” tuturnya.

Sementara itu, Jumaedy Ishak salah satu pengurus PSTI Gorontalo mengaku cukup kaget dengan kabar tersebut. Namun ia masih berharap pemerintah daerah dapat mempertimbangkan lagi, terlebih dibawah kepemimpinan Gubernur Gusnar Ismail dan wagub Idah Sayidah yang sangat memperhatikan soal pembinaan olahraga di Gorontalo.

“Kaget sih dengar kabar ini, tapi saya masih berharap pak Gubernur bisa mempertimbangkan lagi akan hal ini. Apalagi prestasi internasional sudah sering dipersembahkan sepak takraw,” harapnya. (*)

Apa Komentar Anda?