nusatimes.id – Sebagai cabang olahraga unggulan di Provinsi Gorontalo dengan torehan prestasi yang terus meningkat, FORKI Gorontalo harus dipimpin seorang ketua yang menurut Safrin Saifi harus memenuhi beberapa kriteria.
Safrin mengatakan, musyawarah ini adalah ajang untuk memilih figur yang tepat dan seperti apa figur yang tepat itu? Pertama bebernya, dia kriterianya haruslah orang perguruan Karate, kenapa? jika ia adalah orang karate pasti dia paham terhadap kondisi serta karakteristik FORKI sebagai organisasi olahraga karate. Namun apakah boleh tokoh di luar karate dipilih atau dipercaya sebagai ketua FORKI? jawabannya boleh. Asalkan memahami filsafat karate, memahami kebutuhan organisasi karate ini sehingga dapat meredam seluruh kepentingan yang berbeda atau konflik yang muncul di organisasi ini.
“Kritria kedua, seorang ketua FORKI juga harus terlepas dari konflik. Figur ini harus terlepas dari konflik yang ada. Yang saya maksud konflik adalah yang dapat menyemangati karena sebuah organisasi kuat itu tumbuh dari sebuah konflik yang kemudian dapat diselesaikan dengan bijak,” kata sosok yang juga Ketua Harian Pengprov FORKI Gorontalo, Ahad (11/5/2025).
Dan kriteria yang ketiga jelas Safrin tentunya seorang Ketua FORKI dia juga harus memiliki link komunikasi yang cukup kuat baik dengan pemerintah daerah, semua perguruan karate di Gorontalo maupun link komunikasi yang baik dengan PB FORKI. Selanjutnya tentu adalah sosok pemipin yang mampu mengakomodir seluruh kepentingan perguruan dan mampu menyatukan atau menjadi tokoh pemersatu dalam tubuh FORKI.
“Jadi tokoh yang diusung sebagai ketua FORKI itu bukan tokoh yang lahir dari sebuah kepenting tertentu saja, tapi haruslah menjadi tokoh pemersatu FORKI sebagai induk organisasi karate di Gorontalo,” jelasnya.
“Saya kira ayo kita bawa musyawarah kita berjalan dengan sukses dan terima kasih kepada seluruh teman-teman yang telah berkontribusi banyak demi kejayaan karate di Gorontalo,” pungkasnya. (*)











