Scroll untuk baca artikel
EkonomiNusantaraPilihan

Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 13 Juta SID, BEI Ungkap Alasan Pertumbuhan Signifikan

×

Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 13 Juta SID, BEI Ungkap Alasan Pertumbuhan Signifikan

Sebarkan artikel ini
Investor Pasar Modal Indonesia(Foto:BEI)

Nusatimes.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia sudah lampaui 13 juta single investor identification (SID).

Pada tahun 2024, pertumbuhan SID baru lebih dari 863 ribu. Sementara itu jumlah investor saham Indonesia telah mencapai 5,7 juta SID.

Pertumbuhan ini, karena BEI terus melakukan berbagai kegiatan edukasi dan promosi bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bekerja sama dengan berbagai komunitas.

Selain itu, secara signifikan didorong dengan adanya pengenalan aplikasi IDX Mobile sebagai referensi dalam berinvestasi.

Dari Januari hingga Mei 2024, terdapat 6.211 kegiatan edukasi pasar modal yang diikuti oleh lebih dari 5,8 juta peserta di seluruh Indonesia.

Masifnya kegiatan ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi BEI bersama OJK, Self-Regulatory Organization (SRO), Anggota Bursa, Perusahaan Tercatat, Manajer Investasi, komunitas pasar modal, sekaligus stakeholders lainnya, termasuk Galeri Investasi BEI yang per 20 Juni 2024 telah berjumlah 904 Galeri Investasi BEI.

Kata BEI melalui pers rilisnya, beberapa kegiatan edukasi dan promosi telah dilakukan dalam bentuk kolaborasi dengan OJK yaitu bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) serta Komunitas Bundaku (Ibu Anak Keluarga) Cakap Keuangan.

Beberapa kegiatan juga telah berkolaborasi dengan komunitas yaitu dengan Komunitas Pokemon, ASKI (Asosiasi Seni Beladiri Karate Indonesia), Puteri Indonesia, hingga kepada Timnas Indonesia U-20 dan PSSI.

Kemudian, Program Duta Pasar Modal juga menyumbang pertumbuhan jumlah investor baru saham dan pasar modal Indonesia.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan kontribusi masyarakat Indonesia secara langsung dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dan pasar modal.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 15 Februari 2023 hingga saat ini, sebanyak 2,9 juta peserta telah teredukasi melalui 5.460 kegiatan yang melibatkan 2.881 Duta Pasar Modal.

Sosialisasi dan edukasi juga dilakukan melalui kegiatan Sekolah Pasar Modal yang senantiasa didukung oleh Anggota Bursa dan Manajer Investasi, baik secara langsung ataupun melalui kerja sama pendirian Galeri Investasi BEI.

Selain itu metode sosialisasi dan edukasi lainnya juga turut dilakukan, diantaranya melalui penyelenggaraan kompetisi olahraga seperti Chess Competition bersama IDX Channel, hingga pengenalan pasar modal melalui IDX Mobile.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, menyatakan harapan agar masyarakat luas dan calon investor dapat memahami informasi serta mekanisme perdagangan yang ada sekaligus meningkatkan literasinya akan pasar modal.

“Masyarakat dan calon investor diharapkan bisa mendapatkan pemahaman yang cukup baik, sehingga saat menjadi investor bisa mengambil keputusan investasi secara rasional. Tentunya hal tersebut didasari dengan data dan informasi akurat serta dapat diandalkan melalui berbagai fasilitas yang BEI sediakan, seperti IDX Mobile dan Website,” ujar Jeffrey, Selasa (25/6/2024).

Ia menambahkan, BEI terus mendorong penggunaan IDX Mobile untuk meningkatkan literasi mengenai pasar modal Indonesia.

“Saat ini, dari 5,7 juta investor saham, sebagian besar sudah memiliki aplikasi online trading. Tentu saja aplikasi tersebut memiliki kelengkapan dan kompleksitasnya masing-masing, mungkin ada yang kompleks tapi ada juga yang masih dasar, sehingga investor butuh informasi tambahan dengan mengunduh IDX Mobile,” kata Jeffrey.

Hingga 31 Mei 2024, jumlah pengguna IDX Mobile telah mencapai 154.883, naik sebesar 47% sejak 31 Desember 2023. Sejak awal tahun, rata-rata jumlah pengguna yang dihasilkan setiap hari mencapai 306 pengguna.***

Apa Komentar Anda?