Nusatimes.id – Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) yang ke – 14 resmi dibuka dengan semarak. Minggu (23/6/2024).
Acara yang berlangsung di Pentadio Resort, Kabupaten Gorontalo, menghadirkan burung Duwiwi sebagai ikon kebanggaan. Burung tersebut tidak hanya identik dengan Danau Limboto tetapi juga menjadi simbol yang menginspirasi masyarakat Gorontalo.
Burung Duwiwi, sering terlihat di sekitar Danau Limboto, memainkan peran penting dalam identitas FPDL. Dua filosofi utama burung ini mencerminkan semangat dan inspirasi masyarakat Gorontalo.
“Pertama, sayapnya yang lebar melambangkan keinginan untuk merangkul semua orang, baik warga Kabupaten Gorontalo maupun Provinsi Gorontalo, menciptakan rasa persatuan dan kebersamaan,” jelas Neslon Pomalingo.
Lebih lanjut, selain sebagai simbol persatuan, burung Duwiwi juga mencerminkan ambisi dan harapan untuk terbang tinggi, melambangkan inspirasi Provinsi Gorontalo.
Harapan ini sejalan dengan upaya menjadikan FPDL sebagai acara internasional yang mengundang perhatian dunia.
Keberadaan burung Duwiwi di Danau Limboto juga menunjukkan pentingnya menjaga ekologi dan keanekaragaman hayati di kawasan ini.
Festival Pesona Danau Limboto dengan ikon burung Duwiwi tidak hanya merayakan keindahan alam dan kekayaan budaya, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga dan mengembangkan ekosistem Danau Limboto.
“Dengan filosofi burung Duwiwi yang merangkul dan terbang tinggi, masyarakat Gorontalo menatap masa depan dengan optimisme, kebanggaan dan tekad untuk terus berkembang,” tutup Nelson.