Scroll untuk baca artikel
DaerahGorontaloHeadline

Banjir Gorontalo Menghantam Tenilo: Puluhan Rumah Terendam dan Akses Terputus

×

Banjir Gorontalo Menghantam Tenilo: Puluhan Rumah Terendam dan Akses Terputus

Sebarkan artikel ini
Kondisi usai banjir di kelurahan Tenilo, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, hingga material terbawa arus ke jalan dan halaman warga. Rabu (26/6/2024). (Foto : Nusatimes.id / Salsa Yusuf)

Nusatimes.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Gorontalo sejak siang hari telah mengakibatkan beberapa wilayah terendam banjir. Rabu (26/6/2024).

Salah satu area yang terdampak parah yakni Jalan Kancil di Kelurahan Tenilo, Kecamatan Kota Barat.

Banjir di Tenilo merendam puluhan rumah dan memutus akses transportasi, sehingga aktivitas warga setempat terganggu.

Lurah Tenilo, Gamarudin Daud mengungkapkan keprihatinannya terkait banjir yang melanda wilayahnya. Menurutnya, banjir kali ini adalah yang terparah karena arus deras membawa material hinggahingga ke jalan dan halaman rumah warga.

“Kondisi banjir kali ini sangat parah, disebabkan oleh rusaknya check dam di bukit yang berjarak sekitar 100 meter dari kaki bukit,” ungkap Gamarudin saat diwawancarai di lokasi banjir.

“Check dam tersebut sudah rata, sehingga diperlukan pembuatan sementara seperti parkir air agar air tidak langsung mengalir ke rumah warga dan jalan,” tambahnya.

Dirinya menambahkan, dua bulan lalu pihak Balai Sungai Sulawesi bersama dengan lurah telah meninjau lokasi check dam tersebut. Hasilnya menunjukkan perlunya pembangunan kembali check dam serta normalisasi saluran air dari hulu hingga hilir.

“Selain check dam, saluran air juga perlu dinormalisasi hingga buangan ke sungai. Namun, hal ini membutuhkan dukungan dari masyarakat, terutama dua rumah yang mungkin akan dibebaskan. Dua rumah ini perlu direlokasikan dan diberikan ganti untung,” tambahnya.

Gamarudin Daud juga menyoroti bahwa setiap kali terjadi banjir, banyak material seperti pohon, batang, dan batu terbawa arus hingga ke jalan.

“Banjir kali ini yang terparah karena check dam tidak berfungsi dengan baik. Air bahkan masuk ke kantor kami,” ujarnya.

Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Namun, kerugian material cukup signifikan dengan sekitar 300 KK atau sekitar 500 jiwa terdampak di RT 2 RW 2, Tenilo.

“Saat ini kami membutuhkan penanganan segera, terutama makanan siap saji karena warga belum bisa melakukan aktivitas memasak,” tandasnya.

Apa Komentar Anda?