Scroll untuk baca artikel
Pemda Bone Bolango

BBPOM Gorontalo Launching Program Germas Sapa Tahun 2025 di Bone Bolango

×

BBPOM Gorontalo Launching Program Germas Sapa Tahun 2025 di Bone Bolango

Sebarkan artikel ini

Nusatimes.id – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Gorontalo resmi meluncurkan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Sadar Pangan Aman (Germas Sapa) sebagai salah satu program nasional Badan POM tahun 2025 di Kabupaten Bone Bolango, pada kegiatan advokasi kelembagaan desa, program Sapa sekolah, dan program pasar pangan aman berbasis komunitas, di Manna Bakery & Cafe Kota Gorontalo, Selasa (29/04/2025).

Ucapan terimakasih disampaikan Amir Hamzah Hadju selaku PJ. Sekda yang mewakili Bupati Bone Bolango pada kegiatan tersebut. Menurutnya, adanya program ini dapat menangani permasalahan keamanan pangan atau potensi risiko terhadap keamanan pangan yang dapat terjadi di setiap mata rantai pangan, sehingga upaya agar pangan tetap aman dan bermutu hendaknya dilakukan secara komprehensif dan terus menerus.

Lebih lagi, dengan memastikan keamanan pangan, Indonesia dapat mengurangi angka stunting dan masalah gizi lainnya yang dapat menghambat perkembangan optimal anak-anak.

“Tentunya program ini kami harapkan dapat bersinergi dengan upaya Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dalam mewujudkan keamanan pangan dan secara khusus dapat berkontribusi dalam upaya penurunan stunting yang sedang digalakkan. Sekaligus membantu memastikan bahwa SDM Indonesia memiliki kualitas yang baik dan merupakan aset penting dalam mencapai visi Indonesia emas 2045”ujar Amir.

Amir menambahkan penanganan stunting dan penguatan kesadaran pangan aman adalah merupakan kerja bersama. Tidak cukup hanya dari sektor kesehatan saja, tapi juga perlu Kolaborasi antar sektor pendidikan, pertanian, perdagangan, sosial, hingga masyarakat luas. keluarga, sekolah, dunia usaha, tokoh agama, dan organisasi masyarakat, semuanya memiliki peran penting dalam menggerakkan perubahan ini.

”Olehnya melalui pelaksanaan program keamanan pangan ini, kami harapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam mengedukasi masyarakat dalam menerapkan prinsip-prinsip keamanan pangan dalam kehidupan sehari – hari,” harap Amir.

Selanjutnya, Amir berharap kepada seluruh lintas sektor keamanan pangan yang ada saat ini kiranya dapat memanfaatkan forum ini untuk berdiskusi dan memberikan masukan terkait pelaksanaan program ini. Dan berharap prevalensi penyakit karena pangan tercemar, yang terjadi khususnya pada ibu hamil, balita dan anak dapat diminimalkan. Karena hal tersebut dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak yang dapat berkontribusi terhadap angka kejadian stunting.

“Kepada desa, sekolah dan pasar yang ditetapkan menjadi lokus intervensi diharapkan dapat mengikuti dan melaksanakan program ini dengan baik,” harap Amir agar hasil dari program ini maksimal.

Plt. Kepala Balai Besar POM di Gorontalo, Stepanus Simon Sesa, mengungkapkan peluncuran program Germas Sapa merupakan momentum yang sangat penting dalam upaya untuk membangun kesadaran bersama tentang pangan yang aman, bermutu, dan bergizi bagi seluruh lapisan masyarakat.

Program ini merupakan salah satu program nasional dari Badan POM yang ada dalam RPJMN 2024-2029. Ia menyebutkan ada tiga program dalam program Germas Sapa tersebut, di antaranya Desa Pangan Aman, Sekolah yang Membudayakan Keamanan Pangan (Sapa Sekolah), dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.

Stepanus mengatakan pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi sekaligus juga menjadi kunci utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun demikian risiko keamanan pangan sering kita temui. Hal tersebut tidak saja dapat berdampak pada kesehatan bahkan dapat berujung pada kerugian ekonomi dan sosial yang tidak kecil.

Olehnya, pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut, bisa terbentuk komitmen dari seluruh stakeholder untuk sama-sama mengedepankan perlindungan masyarakat melalui pengawasan pangan yang bisa terintegrasi dan berbasis komunitas.

“Harapan kami kepada seluruh stakeholder dapat memberikan masukan sekaligus pembaruan besaran terkait program dan kegiatan yang dapat disinergikan dengan program Germas Sapa, baik di desa sekolah maupun pasar,”pungkas Stepanus. (Rls)

Apa Komentar Anda?