Nusatimes.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar Focus Group Discussion (FGD) II dan III di Desa Iloheluma, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, pada Senin (23/9/2024).
Kegiatan yant berlangsung di aula kantor Desa Iloheluma ini dihadiri oleh perwakilan dari PUPR Gorut, pemerintah desa, tokoh masyarakat dan warga setempat.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk membahas pengadaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).
Koordinator Desa KKN, Ikhsan Kiay Demak menjelaskan bahwa diskusi ini penting untuk membahas program ini mereka.
“Dalam kesempatan ini, kami juga meresmikan anggota Kelompok Pengelolaan Penyediaan Air Minum (KPP) serta mengesahkan Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM) desa,” tuturnya.
Diskusi ini menyoroti pentingnya penyediaan air bersih dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.
Ikhsan menambahkan bahwa pelantikan KPP dan pengesahan RKM merupakan langkah krusial dalam pengelolaan sumber daya air di desa.
“Kami berharap FGD ini dapat membangun kolaborasi yang solid antara pemerintah desa, masyarakat dan mahasiswa serta memperdalam pemahaman tentang program Pamsimas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mahasiswa KKN juga mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan air bersih, sehingga tujuan bersama dapat tercapai dengan optimal.
Salah satu anggota Karang Taruna, Linda Lihawa menyambut positif inisiatif Pamsimas ini.
Ia menekankan bahwa ketersediaan air bersiu sangat vital bagi kebutuhan sehari-hari, mulai dari minum hingga cuci.
“Dengan adanya akses air bersih, kita bisa terhindar dari berbagai penyakit seperti diare dan stunting,” jelas Linda.
Acara ditutup dengan penandatanganan berita acara pengesahan RKM, sebagai komitmen bersama untuk meningkatkan akses air bersih di Desa Iloheluma.