Nusatimes.id – Insiden keracunan makanan terjadi pada sebuah acara shalawatan ulang tahun, di Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
Sebanyak delapan orang, terdiri dari tujuh anak berusia 2 hingga 11 tahun dan satu orang dewasa, mengalami gejala keracunan setelah mengkonsumsi makanan di acara tersebut.
Kepala Seksi IGD dan Ruang Inap Rumah Sakit Otanaha, Sofyan Adam menyatakan bahwa pihak rumah sakit telah menangani para pasien yang diduga keracunan.
“Ada tujuh anak yang harus dirawat inap, sementara satu orang dewasa sudah diperbolehkan pulang,” ujarnya.
Keracunan ini terjadi pada acara shalawatan ulang tahun keponakan Ibu Sumarni, seorang pegawai di RS Otanaha.
Sofyan menjelaskan bahwa kondisi anak-anak yang dirawat sudah membaik dan telah dipindahkan ke ruang rawat insp khusus anak.
“Perawatan yang kami berikan adalah infus dan obat obatan,” jelas Sofyan.
Sofyan juga menambahkan bahwa keracunan tersebut menyebabkan dehidrasi berat pada korban yang membahayakan kesehatan mereka.
“Alhamdulillah, sekarang pasien sudah bisa makan dan kondisinya membaik,” jelasnya.
Lebih lanjut, dugaan awal penyebab keracunan yakni mie yang dikonsumsi oleh anak – anak pada acara tersebut.
“Mereka mencurigai makanan tersebut karena sebagian besar anak-anak mengkonsumsi mie itu, meskipun ada juga nasi goreng dan makanan lainnya, jadi di fokuskan kesitu,” ujar Sofyan.
Sumarni mengkonfirmasi bahwa makanan yang dicurigai sebagai sumber keracunan yakni mie basah ( mie kuning) yang dibeli dari sebuah pabrik di Kota Gorontalo, kemudian diolah menjadi mie goreng.
“Gejala awal yang diawali korban adalah muntah-muntah, diare, dehidrasi dan sakit perut. Awalnya satu anak mengalami gejala sekitar pukul 5, kemudian disusul anak-anak lainnya dengan gejala yang muncul pada waktu berbeda-beda,” jelasnya.
Menurut informasi dari pihak RS Umum Daerah Otanaha, Kota Gorontalo, Dinas Kesehatan Kota Gorontalo telah mengambil sampel makanan dan akan diuji di laboratorium Balai POM Gorontalo untuk memastikan penyebab pasti keracunan makanan tersebut.