Nusatimes.id- Rute mobil kontainer akan dialihkan sementara selama pembangunan Kanal Tanggidaa, hal tersebut disepakati pada Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) itu dipimpin oleh Sekretaris Daerah Sofian Ibrahim bertempat di Ruang Huyula, Kantor Gubernuran, Selasa (10/6/2024).
Sekda Sofian Ibrahim menyatakan Pemrov Gorontalo melanjutkan pembangunan Kanal Tanggidaa yang sempat terhenti.
Sebagai langkah awal, kendaraan kontainer yang biasa melintasi ruas jalan itu akan dialihkan mengantisipasi kemacetan yang terjadi.
“Pemprov telah sepakat menyeriusi pembangunan Kanal Tanggidaa. Untuk regulasinya bagaimana kita mengatur dulu arus lalu lintas terutama untuk kendaraan Konteiner dan beberapa transportasi yang melewati jalur tersebut termasuk efeknya dan lain-lain,” kata Sofian.
Pengalihan rute ini dijadwalkan akan berlangsung hingga akhir November 2024. Itu menjadi taksiran waktu berakhirnya pekerjaan Kanal Tanggidaa.
Mobil kontainer dari arah Pelabuhan Gorontalo sejak pukul 09.00 hingga 15.00 WITA serta pukul 21.00 hingga pukul 05.00 WITA dapat melewati ruas Jl. Mayor Dullah – Jl. Djalaluddin Tantu – Jl. Tribrata, Jl. Sultan Botutihe – Jl. Raja Eyato – Jl. Beringin – Jl. Rambutan hingga keluar di Simpang Lima.
Sebaliknya, mobil kontainer yang menuju Pelabuhan Gorontalo dari Simpang Lima mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WITA dan pukul 21.00 hingga 05.00 WITA diarahkan menuju Jl. Jhon A. Katili – Jl. Brigjen Piola Isa – Jl. Prof. Dr. Aloe Saboe – Jl. Sultan Botutihe – Jl. Tribrata – Jl. Djalaluddin Tantu – Jl. Mayor Dullah hingga Pelabuhan Gorontalo.
Untuk memuluskan rencana tersebut, Sofian berharap ada atensi dari Dinas Perhubungan Kota Gorontalo dan aparat kepolisian agar rute ini bisa dijalankan dengan baik.
Utamanya bagi para pengusaha dan sopir ekspedisi untuk mematuhi apa yang telah disepakati.“Kami berharap banyak pada seluruh stakeholder terkait, dari pemerintah kota kemudian dari polres juga, dan dari tentu kami pemerintah provinsi lewat Dinas Perhubungan akan segera menindaklanjuti. Jadi kami minta pendampingan dari Dinas Perhubungan Kota Gorontalo karena ini wilayah kota” imbuhnya.***