Nusatimes.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur Universitas Negeri Gorontalo di Desa Masuru, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara memasuki tahap implementasi solusi infrastruktur melalui Focus Group Discussion (FGD) ketiga.
Dalam FGD ini, mahasiswa bersama masyarakat desa Masuru mulai merealisasikan program perbaikan penyaringan air dan pengelolaan sampah yang diusulkan pada FGD pertama dan kedua.
Hasilnya, air dari bak PAMSIMAS kini lebih jernih setelah penerapan penyaringan sementara, dan rencana perbaikan TPS3R mulai disusun.
Mahasiswa KKN, bekerja sama dengan kelompok peduli sanitasi dan lingkungan desa Masuru, telah membuat sistem penyaringan sederhana pada bak PAMSIMAS.
Solusi sementara ini berhasil meningkatkan kejernihan air yang dialirkan ke masyarakat. Selain itu, beberapa pipa air yang rusak juga telah diperbaiki oleh mahasiswa, memastikan distribusi air yang lebih lancar bagi warga desa.
Koordinator Desa, Sandi Kurniawan Payuyu mengungkapkan bahwa upaya ini sangat membantu masyarakat sambil menunggu realisasi proposal desain ulang penyaringan air yang sudah diajukan.
“Kami berharap, proposal yang kami buat bersama kelompok peduli sanitasi dan lingkungan terkait desain ulang sistem penyaringan air bisa segera mendapatkan anggaran. Sementara itu, mahasiswa KKN sudah membuat penyaringan sederhana untuk solusi sementara,” jelas Sandi.
Lebih lanjut, FGD ketiga ini juga membahas masalah pengelolaan sampah di Desa Masuru. Desa memiliki TPS3R yang belum berjalan optimal karena kurangnya alat dan kendaraan pengangkut.
Mahasiswa KKN bersama kelompok peduli sanitasi dan lingkungan desa Masuru turut membantu menyusun rencana kerja untuk memperbaiki pengelolaan sampah ini.
“Potensi TPS3R di desa ini sangat besar, namun belum berjalan dengan baik. Semoga dengan bantuan kami mahasiswa KKN berharap proposal pengadaan alat dan kendaraan pengangkut sampah bisa segera terealisasi. Jika terwujud, masalah sampah di desa Masuru akan berkurang secara signifikan,” ungkap Sandi.
Ia mengungkapkan bahwa FGD ketiga ini menegaskan komitmen mahasiswa KKN dalam mendampingi masyarakat Desa Masuru untuk mengatasi masalah infrastruktur, khususnya dalam bidang sanitasi dan pengelolaan air bersih.
“Dengan langkah-langkah nyata seperti perbaikan pipa dan penyaringan sementara, diharapkan solusi yang lebih permanen dapat segera terlaksana demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Desa Masuru,” tandasnya.